Iklan
Banner ADV

Ketua TWAP Samarinda Hadiri Pelantikan Ikma Sultra Kaltim Periode 2022-2023

Syaparudin saat mewakili Pemkot Samarinda memberikan sambutan pada agenda pelantikan Ikma Sultra Kaltim. (Foto:Herdi/Pusaranmedia.com)
Banner ADV

Pemkot Samarinda

Ketua TWAP Samarinda Hadiri Pelantikan Ikma Sultra Kaltim Periode 2022-2023

PusaranMedia.com

Syaparudin saat mewakili Pemkot Samarinda memberikan sambutan pada agenda pelantikan Ikma Sultra Kaltim. (Foto:Herdi/Pusaranmedia.com)

Banner ADV

Ketua TWAP Samarinda Hadiri Pelantikan Ikma Sultra Kaltim Periode 2022-2023

Syaparudin saat mewakili Pemkot Samarinda memberikan sambutan pada agenda pelantikan Ikma Sultra Kaltim. (Foto:Herdi/Pusaranmedia.com)

Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin

SAMARINDA - Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda, Syaparudin menghadiri pelantikan pengurus  Ikatan Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Ikma Sultra) Kaltim periode 2022-2023.

Mengangkat tema 'Meningkatkan Eksistensi Organisasi Guna Mewujudkan Peradaban Nusantara Sebagai Ibu Kota Negara Indonesia', pelantikan berlangsung di aula gedung Dispora Provinsi Kaltim, GOR Kadrie Oening, Sabtu, (19/11/2022) malam.

Syaparudin mengatakan, Organisasi Kedaerahan (Organda) Ikma Sultra Kaltim merupakan himpunan mahasiswa  yang akan melakukan proses kaderisasi sehingga melahirkan pemimpin hebat Kaltim.

"Melalui organisasi, kedepannya banyak sekali dinamika yang akan ditemukan. Tetapi yang hebatnya adalah orang atau pemimpin bisa memberikan solusi," ungkapnya dalam sambutan mewakili Pemkot Samarinda.

Tidak hanya itu, keyakinannya terhadap seluruh organisasi di Kaltim pelan-pelan melahirkan pemimpin hebat untuk tanah Borneo.

"Untuk organisasi Ikma Sultra Kaltim sendiri banyak mahasiswa yang siap berhimpun di dalamnya. Jadi yang merasa masih apatis, ayo dan jangan ragu ikut serta merasakan manfaat melalui organisasi," ujarnya.

Menurutnya organisasi adalah wadah berhimpun menjadi laboratorium bagi penerus bangsa dalam melakukan perubahan literasi, kepemimpinan dan manajemen.

"Praktek kepemimpinan dimulai dari organisasi, tidak aktif di organisasi biasanya akan jadi pengekor bukan pelopor. Banyak contoh, memiliki peran besar negara ini yang perannya berangkat menggunakan perahu organisasi," tandasnya.

Dia berharap, Pemuda Ikma Sultra Kaltim dapat menjadi aktivis yang cukup baik dan kreatif untuk memberikan kontribusi bagi pemerintah kota Samarinda

"Tidak ada pemimpin yang langsung jadi, pasti akan melakukan proses sehingga terlatih dan mampu menyelesaikan dengan sangat baik," tutupnya.