Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Wali Kota Balikpapan Tinjau Pembangunan Gudang Beku di SIK Teritip

Wali Kota Balikpapan bersama Stakeholder terkait berada di dalam Cold Storage SIK Teritip. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Wali Kota Balikpapan Tinjau Pembangunan Gudang Beku di SIK Teritip

    PusaranMedia.com

    Wali Kota Balikpapan bersama Stakeholder terkait berada di dalam Cold Storage SIK Teritip. (Foto: Istimewa)

    Wali Kota Balikpapan Tinjau Pembangunan Gudang Beku di SIK Teritip

    Wali Kota Balikpapan bersama Stakeholder terkait berada di dalam Cold Storage SIK Teritip. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin

    BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud meninjau Sentra Industri Kecil (SIK) di Kelurahan Teritip yang merupakan tempat menyimpan bahan olahan pertanian atau perikanan.

    "Kami melakukan peninjauan  untuk melihat pembangunan Cold Storage (Gudang Beku) yang berada di SIK Kelurahan Teritip ini," ucapnya.

    Dikatakannya, SIK Teritip merupakan bagian upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk memfasilitasi kelompok masyarakat dalam hal penyimpanan bahan olahan, baik produk pertanian atau perikanan.

    Gudang Cold Storage ini sebagai tempat agar daging, ikan dan hasil pertanian tidak cepat rusak dan mempertahankan kesegarannya guna mendukung para pelaku UMKM di Kota Balikpapan.

    “Nanti di sini ditempati, contohnya ikan dan daging bisa dibekukan untuk antisipasi lonjakan permintaan sehingga kulitas daging dan ikan lebih segar,” terang Rahmad.

    Ia menuturkan Gudang Cold Storage sudah dilakukan proses uji coba atau comisioning. Ke depan akan diatur regulasi penggunaannya dengan Peraturan Wali Kota (Perwali). “Siapapun bisa menggunakan dan pakai namun ada biaya retribusinya,” ungkapnya.

    Plt UPTD SIK Teritip, Fenti Khastutie mengatakan SIK Teritip sudah ada sejak 2019 dengan 24 bangunan berupa gudang yang dilengkapi Cold Storage untuk menyimpan ikan atau daging di atas areal enam hektar. 

    Gudang beku ini baru dibangun pada Agustus 2022 lalu dengan nilai kontrak Rp6,- miliar, guna mendukung para pelaku UMKM. “Secara site plan perencanaannya 48 rumah produksi, sekarang baru 24 yang terbangun,” ujarnya.

    Ia menyarankan kepada pelaku UMKM yang ingin menggunakan rumah produksi tersebut akan lebih mudah dalam pengurusan izin-izin. Namun, lokasi tersebut berbeda dengan rumah tinggal.

    “Fungsinya untuk merelokasi teman-teman UMKM Balikpapan untuk berproduksi, karena di sentra itu secara pengurusan izin-izin lebih mudah, karena dia terpisah dengan rumah tinggal. Untuk ekspor, silahkan manfaatkan Cold Storage yang ada di sini,” jelasnya.

    Diterangkannya, untuk bangunan Cold Storage ada beberapa ruang pendingin hingga minus 40 derajat agar cepat beku. Termasuk juga produk yang disimpan aman dan rasa tidak berubah.

    “Setelah beku dipindahkan ke ruang yang sekitar -20 derajat celsius. Jadi untuk penyimpanan industri hasil pertanian dan perikanan untuk pelaku UMKM,” pungkasnya.