Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG - Anggota DPRD Kukar, Sopan Sopian mengatakan jembatan kayu sepanjang 16 kilometer yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara bakal disemenisasi.
Jalur ini merupakan penghubung antar Desa Muara Muntai Ilir, Muara Muntai Ulu, Rebaq Rinding dan Kayu Batu. Semenisasi dipilih karena bahan baku berupa kayu ulin sulit dicari.
Jika ada, harganya pun terbilang lebih mahal dibanding semenisasi. Bahkan kualitas ulin tidak lebih kuat ketimbang beton. Penggunaan ulin juga menciptakan polusi suara saat dilintasi kendaraan bermotor, jembatan mengeluarkan bunyi yang mengganggu istirahat warga.
Atas perubahan kontruksi ini, Sopan menuturkan telah mendapatkan persetujuan dari seluruh warga. “Semenisasi ini menjadi solusi jangka panjang yang baik karena nanti kendaraan roda empat juga bisa melintas,” tuturnya.
Politikus Fraksi Gerindra ini menjelaskan, peningkatan tinggi jembatan dan pelebaran jalan terus berlangsung sejak 2021 hingga 2023 mendatang. Seluruh permukaan jembatan akan dicor semen.
Diperkirakan, dana yang diperlukan untuk melakukan peningkatan struktur jalan akan menyerap APBD Kukar sekitar Rp20 miliar. “Sekarang pengerjaan semenisasinya terus berproses dan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Insya Allah 2023 selesai,” tegasnya. (Adv)