Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kontribusi Perusahaan di Pasar untuk Bantu Perguruan Tinggi Masih Minim

Ketua STIE Widya Praja Tana Paser Muhammad Akbar. (Foto: Anas/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kontribusi Perusahaan di Pasar untuk Bantu Perguruan Tinggi Masih Minim

    PusaranMedia.com

    Ketua STIE Widya Praja Tana Paser Muhammad Akbar. (Foto: Anas/Pusaranmedia.com)

    Kontribusi Perusahaan di Pasar untuk Bantu Perguruan Tinggi Masih Minim

    Ketua STIE Widya Praja Tana Paser Muhammad Akbar. (Foto: Anas/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan 

    TANA PASER - Ketua STIE Widya Praja Tana Paser Muhammad Akbar menyebut peran perusahaan yang berinvestasi di Paser sangat minim untuk Perguruan Tinggi (PT). "Peran perusahaan dari sektor perkebunan bahkan pertambangan sangat minim untuk perguruan tinggi," jelasnya.

    Ia menyebut perguruan tinggi di Kabupaten Paser berjumlah empat  buah yakni tiga kampus swasta dan satu kampus negeri. Kehadiran kampus-kampus ini rata-rata sudah dari 10 tahun. Tujuannya agar masyarakat mudah mengakses pendidikan berbiaya rendah tanpa harus keluar daerah. 

    Akbar berharap besar, agar perusahaan-perusahaan di wilayah Paser memberikan perhatiannya, salah satunya kepada mahasiswa. "Kabupaten Paser sebagai wilayah dengan penuh perusahaan, setidaknya ada sedikit sumbangsih berupa beasiswa kepada mahasiswa," kata Akbar, Rabu (14/12/2022).

    Menurutnya, sebagai salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting untuk kemajuan daerah. 

    Dirinya menginginkan semua pihak  punya tujuan yang sama, untuk menunjang pengembangan kemampuan dan kapasitas. "Kalau yang saat ini memang ada dari pemerintah. Kami juga ada dapatkan melalui aspirasi, tapi itu belum merata atau setidaknya 50 persen dari total yang ada," ucapnya.

    Ia menginginkan agar perusahaan memberikan tanggung jawaba sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dapat menyentuh mahasiswa.

    "Untuk mahasiswa. Karena kami juga tidak ingin mahasiswa yang memiliki potensi jadi sia sia hanya karena faktor ekonomi. Makanya kami jadinya getol menyampaikan ini," pungkasnya.