Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Perumda PJT Paser Luncurkan Logo Baru dan Sekolah Sawit

Peluncuran logo baru Perumda dan Sekolah Sawit. (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Perumda PJT Paser Luncurkan Logo Baru dan Sekolah Sawit

    PusaranMedia.com

    Peluncuran logo baru Perumda dan Sekolah Sawit. (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

    Perumda PJT Paser Luncurkan Logo Baru dan Sekolah Sawit

    Peluncuran logo baru Perumda dan Sekolah Sawit. (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

     Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan 

    TANA PASER - Perusahan Umum Daerah (Perumda) Prima Jaya Taka (PJT) Kabupaten Paser  meluncurkan logo baru dan sekolah sawit bertepatan Hari Jadi ke-63 Kabupaten Paser di Gentung Temiang, Tanah Grogot, Kamis (29/12/2022).

    Direktur Perumda PJT M Fitriansyah Mubarak menjelaskan perubahan logo secara menyeluruh ini, agar muncul semangat baru dan berjalan di visi yang sama. 

    Pada logo baru berisi warna biru, kuning dan hijau. Makna filosofis biru, kata Fitri ialah samangat dan kepercayaan diri yang kuat, kuning mencerminkan kesejahteraan, keberhasilan dan warna khas Kabupaten Paser, serta hijau adalah kemakmuran.

    "Saya berharap keberhasilan Perumda kedepan dapat dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat," ucap Fitriansyah.

    Sementara, Sekolah Sawit kata dia, merupakan gagasan bersama antara Perumda PJT, Pupuk Kaltim dan Gerbang Tani karena kurangnya pengetahuan petani tentang managemen kebun terutama pada pemupukannya.

    "Gagasan ini muncul sejak setahun terakhir. Kami (Perumda) selaku distributor pupuk memiliki tanggung jawab bukan hanya menjual tapi bagaimana kami berkontribusi untuk menagemen kebun yang kemudian memanfaatkan pupuk untuk meningkatkan produktivitas," urai dia.

    Perumda bersama Pupuk Kaltim, telah berdiskusi dengan petani sawit di Kecamatan Long Ikis, Batu Sopang, Muara Samu, dan kecamatan Paser Belengkong. 

    "Petani belum sepenuhnya memahami. Kapan harus menumpuk dan pupuk apa yang cocok," urai. 

    Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provin Kaltim rata-rata produksi sawit swadaya sekira 14 ton/ha/tahun. Berbeda dengan perusahaan swasta produksinya 21 hingga 24 ton/ha/tahun.

    Dirinya berharap adanya sekolah ini semakin meningkatkan produktivitas hasil perkebunan kelapa sawit dan kesejahteraan petani semakin naik.

    Staf Marketing Pupuk Kaltim, Joko Susilo menambahkan kehadiran sekolah sawit ini sebagai wujud komitmen Pupuk Kaltim agar budidaya kelapa sawit sesuai dengan standar.

    "Jadi ini budidaya kelapa sawit secara menyeluruh," tuturnya 

    Sekolah ini bentuknya non formal diperuntukkan bagi siapapun baik petani sawit maupun bukan. Tidak seperti layaknya sekolah formal memiliki kurikulum tertentu. 

    "Kami ingin budidaya yang baik menjadi budaya petani," tambahnya.

    Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Djoko Bawono sangat mendukung adanya program sekolah sawit ini. Dirinya berharap Perumda PJT lebih maksimal dalam berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Paser.

    "Berdasarkan data Tata Ruang Kabupaten Paser luasan lahan perkebunan kelapa sawit telah mencapai 250.000 hektare, meskipun belum diketahui angka pastinya," ucap Djoko.

    Secara produktivitas hasil kebun swadaya, jumlahnya 15 ton/ha/tahun. Agar ini dapat naik diperlukan pemahaman pemupukan yang benar. Angka ini menurutnya sangat rendah dibandingkan dengan perusahaan yang mencapai 21-22 ton/hektare/tahun.

    Kata Djoko, petani sawit di Paser saat ini  belum mengetahui tentang pemupukan yang benar, berbeda dengan Malaysia yang telah menerapkan intensifikasi pemupukan.