Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Sejumlah objek wisata di Pulau Sebatik menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya warga Sebatik bahkan warga Pulau Nunukan. Sejumlah objek wisata alam yang ditawarkan di pulau yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia tersebut. Diantaranya, Pantai Batu Lamampu, Marina Beach, Mangrove Setabu dan wisata belanja trifhting alias barang bekas.
Pada libur tahun baru ini, warga Nunukan rela antre berjam-jam untuk bisa menumpang perahu maupun Kapal Ferry dari Pelabuhan Penyeberangan Sungai Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan menuju ke Dermaga Mantikas, Desa Binalawan dan Dermaga Ferry Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat.
Sebagian besar warga Nunukan yang berkunjung ke Sebatik, umumnya membawa kendaraan sendiri, tentu saja dengan harapan dapat menghemat biaya. Bagi yang menbawa kendaraan roda dua biaya yang harus dikeluarkan sekira Rp80ribu untuk dapat terangkut oleh perahu ketinting yang kerap melayani penyebarangan pulau dari Nunukan ke Desa Binalawan.
"Kalau sewa mobil di sana (Sebatik) untuk carter saja sudah Rp300 ribu. Mending bawa motor sendiri, terus bisa nyaman juga mau kemana-mana," ujar Andi Tirta Yudhistira, Warga Nunukan yang memilih Pulau Sebatik sebagai destinasi liburannya di akhir libur Natal dan Tahun Baru ini.
Sementara bagi pengendara roda empat, harus menyesuaikan dengan jadwal Ferry KM Manta yang hanya melayani beberapa kali penyebarangan. Umumnya untuk tarif bagi roda empat, masyarakat harus merogok kocek sebesar Rp200ribu untuk sekali berangkat.
Dari Dermaga Mantikas, warga harus menempuh perjalanan sekitar satu hingga satu setengah jam untuk tiba di Pantai Batu Lamampu dan Marina Beach. Pantai ini menjadi pilihan warga mengingat pantainya yang begitu panjang dengan pasir putihnya yang terhampar serta berhadapan langsung dengan bangunan-bangunan tinggi yang berdiri di Kota Tawau, Malaysia.
Pantai Batu Lamampu memiliki keunikan tersendiri. Deretan batu yang menjorok ke arah laut, akan kelihatan jelas saat air surut. Di sana juga terdapat gundukan batu besar yang di atasnya tumbuh beberapa pohon beringin. Di pohon tersebut sejumlah warga mengikatkan tali sembari menyampaikan harapannya seperti ingin naik haji hingga urusan percintaan.
"Wisata pantai di Pulau Sebatik ini sudah ramai dikunjungi pendatang bagkab warga sekitar dab kebanyakan wisatawan memang datangnya dari Nunukan," beber Ramlan, anggota Karang Taruna, Desa Tanjung Karang, Sei Taiwan, Kecamatan Sebatik.
Tidak hanya di Sebatik, Pantai Eching di Nunukan Selatan juga tidak kalah ramainya dengan sejumlah wisata di Pulau Sebatik. Diprediksi ratusan warga Nunukan tumpah ruah memadati pantai yang tak jauh dari Pangkalan TNI Angkat Laut (Lanal) Nunukan tersebut.