Reporter: Ainur Rofiah | Editor: Buniyamin
SANGATTA - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memberikan bantuan rompi pada Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kelurahan Teluk Pandan.
Selain rompi, DPPKB Kutim juga diberikan bantuan berupa uang transport pada TPK sebagai bentuk dukungan untuk menjalankan tugasnya di lapangan.
Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kutim, Yulia Kala Lembang mengaku rompi dan support dana ini diharap bisa menambah semangat dan identitas TPK di lapangan.
"Tugas TPK di lapangan adalah menemukan sasaran keluarga berisiko stunting, kemudian melakukan pendampingan agar sasaran tersebut terhindar dari risiko stunting," ucapnya.
Sasaran tersebut antara lain remaja, calon pengantin, PUS, ibu hamil, ibu menyusui serta bayi dan balita.
Menurut data, Kutim memiliki 177 TPK dengan anggota sebanyak 531 orang yang terdiri dari bidan, TP PKK dan Kader KB. Semuanya tersebar di seluruh desa dan kelurahan di 18 kecamatan.
Yulia menekankan penurunan stunting merupakan tugas dan memerlukan perhatian dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah dan swasta. "Jadi bukan hanya TPK saja, kita juga memerlukan perhatian lebih agar SDM kita dapat diandalkan saat melakukan tugasnya," ujarnya.
Dalam menjalankan tugasnya, TPK beranggotakan tiga orang yang terdiri dari bidan, TP PKK dan Kader KB. Kelembagaan TPK berada di bawah TPPS desa. Dari sini nantinya pemberian rompi akan disusul ke kecamatan-kecamatan yang lainnya.