Reporter: Ainur Rofiah| Editor: Buniyamin
SANGATTA - Perwakilan PT Bangun Endah Bangun Nagara Consultant, Arief Isnaeni menyampaikan rekapitulasi data kawasan kumuh di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Rekapitulasi tersebut disampaikan melalui laporan penyusunan pembentukan dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK).
RP2KPKPK ini merupakan dokumen yang digarap Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kutim yang bertujuan agar pemerintah dapat sepenuhnya menjadi pemrakarsa utama.
"Nanti difokuskan pada penanganan perumahan dan permukiman kumuh yang ada di kabupaten/kota. Untuk di Kutim, luas kawasan kumuh 783,72 hektar (Ha) dan jumlah bangunan hunian mencapai 11.897 unit. Sedangkan yang tidak layak huni ada 1.252 unit," urainya.
Dari data tersebut, Arief menyebutkan ada 8.159 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk dalam kawasan 21.714 jiwa dan jumlah masyarakat dengan penghasilan rendah 3.611 KK.
Adapun dokumen tersebut akan dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan penanganan kawasan kumuh bagi seluruh pemangku kepentingan penyelenggaraan penanganan perumahan dan permukiman kumuh yang menyeluruh, tuntas dan berkelanjutan.
Arief menuturkan adanya dokumen itu bisa jadi komitmen bagi pemerintah dalam mengimplementasikan program dan kegiatan yang telah ditetapkan serta menjaga keberlanjutannya.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Disperkim Kutim, Novian Pranata menyebut kajian RP2KPKPK menjadi pedoman untuk kelompok kerja dalam rangka mengurangi kawasan kumuh di Kutim.
"Tahun berikutnya akan dibuat DED terkait dengan penanganan kawasan kumuh di Kutim dan tahapan seterus. Untuk mulai pengerjaan di perkiraan tahun 2024 sudah mulai bergerak," terangnya.
Dasar penyusunan RP2KPKPK Kabupaten adalah SK Bupati nomor 600/K.113/2022. Terdapat 15 lokasi kumuh di enam kecamatan, di antaranya Kecamatan Sangkulirang, Bengalon, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Kongbeng dan Muara Wahau.
Adapun 15 lokasi kawasan kumuh tersebut terdapat di Kawasn Benua Ilir, Benua Ulu, Sepaso Timur, sepaso Induk, Sepaso Selatan, Singa Gembara, Swarga Bara, Teluk Lingga, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Singa Geweh, Marga Mulia, Wanasari, Nehes Liah Bing dan Muara Wahau