Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser bakal menjadikan setiap kecamatan menjadi sentra komoditas tanaman hortikultura.
"Kita sedang berusaha setiap kecamatan menjadi sentra-sentra komoditas tanaman hortikultura unggulan," ucap Kepala DPTH Paser Erwan Wahyudi.
Dirinya menginginkan setiap wilayah memiliki fokus dalam budidaya tanaman hortikultura, agar masyarakat lebih mudah mengenal daerah berdasarkan keunggulan pertanian masing-masing.
"Kalau kita ke Kuaro tahunya kelengkeng. Terus di Grogot kita buat kampung alpukat, dan jeruk. Long Kali kita jadikan sentra durian. Ke depan setiap kecamatan ada sentra-nya masing-masing jangan dicampur-campur," sambung Erwan.
Terlebih lagi, katanya, Pemerintah telah menyiapkan anggaran melalui Dana Desa (DD) hingga 20 persen untuk pertanian. Oleh karenanya, DTPH akan lebih mengarahkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada agar saling mendukung program yang telah direncanakan.
Ia bilang terdapat lokasi atau lahan yang kosong dan belum dimanfaatkan. Dirinya sengaja menghubungkan dengan pihak swasta, bahkan meminta Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menyediakan bibit yang diperlukan.
Selain itu, setelah panen bakal diberikan kemudahan untuk dapat memasarkan hasil produksi pertanian-nya hingga ke mancanegara. "Nanti pasarnya, dari luar negeri yang mengambil. Harganya lebih mahal," imbuhnya.
Agar food estate ini dapat terealisasi, dijelaskan Erwan pemerintah juga memberikan bantuan secara berkelanjutan Alat dan Mesin pertanian (Alsintan). Tujuannya ialah mengurangi beban kerja petani yang selama ini masih mengandalkan tenaga fisik. Di tambah lagi minat anak muda untuk terjun menjadi petani semakin menurun.
"Kan tenaga kerja kita terbatas seiring waktu, dan generasi muda hanya sedikit yang terjun. Artinya untuk mengakalinya salah satunya dengan alat-alat pertanian (Alsintan) itu kita berikan bantuan dan pendampingan," bebernya.