Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

TENGGARONG - Keberadaan gardu listrik di Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Kutai Kartanegara (Kukar). 

Mulai dari menyuplai kebutuhan listrik di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, perekrutan pekerja lokal, hingga memberikan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Diperkirakan PLN akan menerima keuntungan hingga Rp80 miliar per tahun. Tentunya ini juga akan dirasakan oleh Pemkab Kukar melalui sektor pajak, khususnya Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU). 

“Ini akan berdampak bagi pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat Kukar, khususnya bagi warga yang tinggal di desa atau kelurahan yang belum merasakan listrik,” ujar Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono.

“Yang jelas warga setempat jadi pekerja di situ, ada pendapatan dari penerangan jalan yang bagi PAD Kukar,” timpalnya. 

Gardu listrik Bukuan ini berkekuatan 150 kV, melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) untuk smelter nikel. Gardu induk ini akan menyuplai listrik dari PLN, sedari pengolahan bijih nikel sampai bongkar muat dari smelter menuju kapal.

Smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga merupakan pabrik yang dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Pembangunan jaringan listriknya dibangun secara bertahap. 150 kV diperkirakan daya yang dibutuhkan smelter saat ini. Bahkan akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pabrik.