Reporter: Ainur Rofiah | Editor: Buniyamin
SANGATTA - Rumah Sakit (RS) yang berada di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sudah rampung 100 persen dan siap dioperasikan.
"Alhamdulillah gedung RS di Muara Bengkal sudah selesai. Kalau tidak salah, pembangunannya dimulai sejak Juni 2022 lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, dr Bahrani Hasanal.
Bahrani mengaku sudah melakukan serah terima penyelesaian gedung rumah sakit dan menuntaskan segala administrasinya, meski ada persoalan soalpembayaran yang perlu diselesaikan dan sudah ditindaklanjuti.
"Jadi kita meninjau langsung rumah sakit ini untuk memastikan pembangunannya sudah selesai sesuai yang dilaporkan, termasuk pembayarannya," terangnya.
RS ini, kata dia, awalnya adalah RS Pratama. Tapi nantinya akan berganti menjadi RS Muara Bengkal tipe D. Penandatanganan kerja sama dengan BPJS Kesehatan menjadi alasan RS Muara Bengkal tidak berstatus Pratama.
"Karena juga dilihat dari kemampuan spesifikasi alat kesehatan dan jumlah bed (tempat tidur) sudah memenuhi syarat," jelasnya.
Saat ini Dinkes hanya berupaya menyelesaikan kendala belum masuknya aliran listrik PLN dan air bersih dari Perumdam untuk RS tersebut. Sebab masih dalam proses merampungkan gedung terlebih dahulu.
Sedangkan untuk ketersediaan alat kesehatan (Alkes) sudah lengkap.
"Satu lagi yang juga harus dikejar untuk diselesaikan adalah terkait struktural organisasi dan tata kelola (SOTK) untuk mengisi tenaga kesehatan," imbuhnya.
Sementara ini belum ada susunan sumber daya manusia (SDM) seperti dokter dan perawat yang mengisi di RS tipe D tersebut.
Bahrani berharap usai Musrenbang yang digelar pertengahan Februari 2023 nanti, sudah tersusun dan dilaporkan ke Bupati Kutim. "Ada rencana dalam waktu dekat ini kita juga akan melaporkan progress lambungnya gedung RS Muara Bengkal ini ke Pak Bupati," ungkapnya.