Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pembangunan Gedung Galeri UMKM Balikpapan Ditarget Rampung 2024

Bangunan Gedung Galeri UMKM nampak dalam proses pengerjaan struktur fisik, Senin (30/1/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Infrastruktur

    Pembangunan Gedung Galeri UMKM Balikpapan Ditarget Rampung 2024

    PusaranMedia.com

    Bangunan Gedung Galeri UMKM nampak dalam proses pengerjaan struktur fisik, Senin (30/1/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Pembangunan Gedung Galeri UMKM Balikpapan Ditarget Rampung 2024

    Bangunan Gedung Galeri UMKM nampak dalam proses pengerjaan struktur fisik, Senin (30/1/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin

    BALIKPAPAN - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM), HM Sa'duddin memastikan gedung Galeri UMKM di Kota Balikpapan bakal menjadi unik.

    Bangunan tersebut nampak seperti lingkaran yang mengelilingi setiap tingkatan lantai dan bagian paling atas nantinya ditempati ruang tempat ngopi. Gedung ini ditargetkan rampung dan bisa dingunakan pada 2024 mendatang.

    Ia mengaku pembangunan tersebut menggunakan anggaran sekitar Rp60 miliar yang dialokasikan dari APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

    Pengerjaan tersebut direncanakan dalam tiga tahapan. "Tahapan sekarang ini pembangunan struktur fisik yang kurang 4 persen, akan selesai pada 19 Februari 2023 nanti," ucapnya, Selasa (31/1/2023).

    Tahap kedua, kata dia, akan dikerjakan pada 2023 ini untuk finishing. Tapi dengan kontrak baru senilai Rp26 miliar dan anggaran akan dilelang. 

    "Finishingnya itu untuk menutup dan ditambah interior desainnya, akan dipasang kaca, dinding dan lainnya. Nanti tergantung lelangnya, siapa yang menawar paling rendah itulah yang menang," katanya.

    Sedangkan tahap ketiga, lanjut dia, belum dihitung dan masih menunggu perencanaan anggarannya. Total anggaran yang akan digelontorkan sekitar Rp60 miliar sesuai perencanaan awalnya.

    "Tetapi angka itu bisa turun, tergantung siapa yang menawar atau pemenang tender. Contohnya tahap pertama ini 'kan anggarannya Rp22 miliar, tapi ditawar Rp15 miliar. Jadi ada penghematan Rp7 miliar," ungkapnya.

    Ia mengatakan gedung tersebut yang akan membantu pelaku UMKM di Kota Balikpapan. Nantinya, ada outlet atau pameran ataupun etalase barang-barang hasil produknya.

    "Itu yang akan kita tampilkan sehingga orang akan tahu, ini loh produk Balikpapan. Mudah-mudahan dengan bentuk yang agak unik bisa menjadi salah satu ikon di sini," imbuhnya.