Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Gedung Perpustakaan Memprihatinkan, DPK Kaltim Lirik Eks Hotel Atlet untuk Pelayanan Literasi Baru

Tampak depan gedung perpustakaan dan kearsipan daerah Kaltim. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Kaltim

    Gedung Perpustakaan Memprihatinkan, DPK Kaltim Lirik Eks Hotel Atlet untuk Pelayanan Literasi Baru

    PusaranMedia.com

    Tampak depan gedung perpustakaan dan kearsipan daerah Kaltim. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

    Gedung Perpustakaan Memprihatinkan, DPK Kaltim Lirik Eks Hotel Atlet untuk Pelayanan Literasi Baru

    Tampak depan gedung perpustakaan dan kearsipan daerah Kaltim. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin 

    SAMARINDA - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Muhammad Syafruddin mengaku prihatin dengan fasilitas perpustakaan Kaltim yang terbilang sangat minim.

    Akibatnya pelayanan literasi terhadap masyarakat menjadi kurang maksimal.

    Untuk itu, Ia berharap dapat mengelola eks Hotel Atlet di Stadion Kadrie Oening sebagai fasilitas pelayanan literasi baru untuk seluruh masyarakat, terlebih lokasi tempat tersebut sangat strategis.

    "Di situ pasti sangat strategis, ketimbang begitu saja lebih baik dimanfaatkan untuk meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Strategisnya lagi karena berdekatan dengan kampus Unmul, Widyagama, STIMIK dan beberapa sekolah," ujar Ivan, sapaan akrabnya, Selasa (7/2/2023).

    Lebih lanjut, kata Ivan, infrastruktur perpustakaan juga telah memiliki beberapa retakan akibat gesekan banjir yang sering terjadi.

    Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap gedung tersebut oleh Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim. "Dalam waktu dekat, kami lakukan bersurat ke Dinas PUPR Kaltim untuk audit gedung ini. Setidaknya sedikit dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung perpustakaan," tuturnya.

    Tak jarang staf DPK Kaltim harus bekerja ekstra membersihkan ruangan pasca banjir yang mengelilingi perpustakaan Kaltim.

    Selain itu, DPK Kaltim kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta jumlah buku-buku. Sementara pemasukan dan pengisian belum terealisasi.

    "Sehingga pelayanan anak-anak kurang maksimal, seperti fasilitas buku. Kita khawatir walaupun buka tidak tercemar langsung oleh air tetapi uapnya dari banjir dapat merusak juga," pungkasnya. (adv)