Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kepala BSPN PDIP Kutim Sebut Saksi TPS Ujung Tombak Partai 

Kepala BSPN DPC PDI-P Kutim, M Amin Anshori gelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah, Hotel Royal Viktoria, Sangatta, Minggu, (12/2/2023). (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Politik

    Kepala BSPN PDIP Kutim Sebut Saksi TPS Ujung Tombak Partai 

    PusaranMedia.com

    Kepala BSPN DPC PDI-P Kutim, M Amin Anshori gelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah, Hotel Royal Viktoria, Sangatta, Minggu, (12/2/2023). (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Kepala BSPN PDIP Kutim Sebut Saksi TPS Ujung Tombak Partai 

    Kepala BSPN DPC PDI-P Kutim, M Amin Anshori gelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah, Hotel Royal Viktoria, Sangatta, Minggu, (12/2/2023). (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bunyamin 

    SANGATTA - Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI-P Kabupaten Kutai Timur (Kutim) M Amin Anshori memaparkan, kegiatan Pelatihan Saksi Daerah (PSD) penting dilaksanakan untuk menyiapkan saksi-saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pemilu 2024.

    Kegiatan PSD yang dilaksanakan di Hotel Royal Viktoria, Sangatta, 12/2/2023), tersebut dihadiri 82 orang peserta, terdiri dari 72 orang dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) empat orang masing-masing delegasi PAC 10 orang dari BSPN DPC PDI-P Kutim.

    Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, 10-12 Februari 2023. "Kita menyadari bahwa ujung tombak dari partai adalah saksi TPS. "Maka penting bagi kami dan menjadi tugas BSPN adalah melatih pelatih saksi untuk memberikan pembekalan," ucap Amin.

    Kader PDI-P yang terbaik sudah berjuang dan berkampanye. "Menjadi tugas kami lah kemudian untuk mengamankan dan mengawal suara tersebut," Imbuhnya.

    Sekretaris BSPN DPC PDI-P Kutim Hendra Setiawan mengatakan dari awal tahapan pemilu ini sudah berjalan melakukan pengawalan.

    "Karena memang targetnya kita bukan pada eksekusi pengamanan suara saja, tapi mulai dari pengawalan dan pemutahiran data pemilih, sampai ditetapkannya data pemilih ini menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT)," paparnya.

    Dia menegaskan Ini yang penting untuk dikawal jangan sampai muncul lagi seperti kejadian Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya ada data ganda.

    "Atau bahkan banyak kejadian, yang tadinya, orangnya sudah meninggal tapi masi bisa memilih di TPS. Inilah kemudian mencoba kami kawal," katanya.

    Untuk beberapa hari ke depan Pemutahiran Data Pemilih (Pantarli), BSPN DPC PDI-P Kutim berkoordinasi dengan Ranting di tingkat desa dan RT untuk mendampingi Pantarlih supaya melakukan pendataan dengan benar. "Jadi fokusnya kami di situ," papar Hendra.

    Untuk PDI-P harapannya, melihat ada beberapa pemekaran Daerah Pemilihan (Dapil) yang tadi empat Dapil menjadi lima. "Tentunya harapan kami kursi bertambah. Kalau DPC PDI-P sendiri enam, kalau kami mungkin, lebih dari enam ya harus," ungkapnya.

    Ia menambahkan, masalah kebijakan, itu sangat berpengaruh kepada kekuasaan. "Karena kalau kita tidak merebut kekuasaan kebijakan dan ideologi partai juga pasti tidak tersalurkan," tutupnya.