Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pembangunan Rumah Produksi Bersama Pengelolaan Jahe di Desa Jonggon Hampir Selesai

Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara sampaikan progres pembangunan RPB pengelolaan jahe di Desa Jonggon kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI. (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pembangunan Rumah Produksi Bersama Pengelolaan Jahe di Desa Jonggon Hampir Selesai

    PusaranMedia.com

    Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara sampaikan progres pembangunan RPB pengelolaan jahe di Desa Jonggon kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI. (Foto: Istimewa)

    Pembangunan Rumah Produksi Bersama Pengelolaan Jahe di Desa Jonggon Hampir Selesai

    Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara sampaikan progres pembangunan RPB pengelolaan jahe di Desa Jonggon kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan 

    TENGGARONG - Pembangunan fisik Rumah Produksi Bersama (RPB) pengelolaan jahe di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah hampir rampung 100 persen. 

    Pembangunan RPB ini memanfaatkan dua lahan, yakni hibah lahan dari warga desa dan lahan yang masuk kawasan Hak Pengelolaan Transmigrasi. Untuk hibah lahan warga prosesnya sudah selesai, dan lahan Hak Pengelolaan Transmigrasi yang kini prosesnya masih tahap penyelesaian. 

    Sebagai informasi, Kukar dipilih oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI sebagai salah satu daerah untuk menjalankan kegiatan Major Project Sentra UMKM berupa pembangunan RPB. Khusus Kukar diberikan amanat untuk RPB pengelolaan jahe. 

    Selain Kukar, ada dua daerah lain yang dipilih, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Minahasa Selatan. Rencananya ketiga RPB ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. 

    Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Hanung Harimba Rachman telah menggelar rapat koordinasi melalui aplikasi Zoom pada Jumat (24/2/2023) lalu. 

    Ia mengecek perkembangan dan kesiapan dari pembangunan fisik RPB di masing-masing daerah. Mulai dari pembentukan koperasi sebagai pengelola RPB, dukungan pemerintah daerah terkait sarana dan prasarana penunjang RPB, serta proses produksi serta pembiayaan.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Kukar, Tajuddin menyampaikan ada sejumlah peralatan yang harus diimpor dari Cina untuk menunjang sarpras. Kemudian akses jalan menuju RPB yang dibangunkan oleh Pemkab Kukar sudah cukup baik. Sedangkan untuk instalasi listrik masih diperlukan penambahan daya, dari pemakaian rumah tangga menjadi kebutuhan industri. 

    “Untuk jaringan internet, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Telkom, dan segera akan dilakukan penyambungan. Untuk koperasi juga sudah terbentuk, yaitu Koperasi Anugerah Jonggon Lestari (Anjeli),” jelas Tajuddin.

    Kemudian, Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ali memberikan masukan untuk RPB Kukar. Ditegaskannya agar RPB Kukar bisa fokus pada pengelolaan minyak jahe. 

    Sedangkan untuk koperasi yang sudah dibentuk, perlu pendampingan lebih jauh untuk pengelolaannya. Terakhir, Ali mengingatkan soal pemasaran produk di pasaran. “Posisi market sangat penting, agar hasil dari rumah produksi jahe ini jelas pemasarannya,” ucapnya.