Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Balikpapan Defisit Air Baku, Investasi Pipa Transmisi Bendungan Sepaku Semoi Diupayakan 

Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldianto saat diwawancarai di IPAL Marga Sari Balikpapan, Kamis (16/3/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Balikpapan Defisit Air Baku, Investasi Pipa Transmisi Bendungan Sepaku Semoi Diupayakan 

    PusaranMedia.com

    Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldianto saat diwawancarai di IPAL Marga Sari Balikpapan, Kamis (16/3/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Balikpapan Defisit Air Baku, Investasi Pipa Transmisi Bendungan Sepaku Semoi Diupayakan 

    Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldianto saat diwawancarai di IPAL Marga Sari Balikpapan, Kamis (16/3/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin

    BALIKPAPAN - Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldianto mengaku bahwa Kota Balikpapan masih defisit air baku atau air PDAM.

    Ini disampaikan sekaligus akan membantu kebutuhan air baku di Kota Balikpapan.

    Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah ada Bendungan Teritip Balikpapan, walaupun masih belum optimal diambil sekitar 50 liter per detik lagi yang masih bisa dimanfaatkan.

    "Terus kita juga membangun Bendungan Sepaku Semoi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ada 500 liter per detik yang bisa dialirkan ke Balikpapan dan dimungkinkan juga bisa dimanfaatkan Bendungan Samboja untuk bisa menjadi sumber air bakunya, sekitar 500 liter per detik" ungkapnya, Kamis (16/3/2023).

    Terkait problem investasi pipa transmisi yang mencapai anggaran Rp1,5 triliun di Bendungan Sepaku Semoi, dirinya menyampaikan nantinya akan ada kegiatan dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dilaksanakan Cipta Karya.

    "Saya pikir semua itu pasti ada bentuk kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat dengan sinergi, cuman itu tetap harus diprogramkan karena memang Kota Balikpapan ini pintu gerbangnya IKN Nusantara" imbuhnya.