Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Hendra Wahyudi Singgung Kurangnya Lampu Penerangan dan Pepohonan di Kawasan Wisata Kuliner Sungai Tuak

Lokasi Wisata Kuliner Sungai Tuak (foto: Anas/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    DPRD Paser

    Hendra Wahyudi Singgung Kurangnya Lampu Penerangan dan Pepohonan di Kawasan Wisata Kuliner Sungai Tuak

    PusaranMedia.com

    Lokasi Wisata Kuliner Sungai Tuak (foto: Anas/pusaranmedia.com)

    Hendra Wahyudi Singgung Kurangnya Lampu Penerangan dan Pepohonan di Kawasan Wisata Kuliner Sungai Tuak

    Lokasi Wisata Kuliner Sungai Tuak (foto: Anas/pusaranmedia.com)

    Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan

    TANA PASER - Meski sudah dibuka secara resmi oleh Bupati Paser dr Fahmi Fadli, Kawasan Wisata Kuliner Sungai Tuak masih dirasa kurang fasilitas penunjangnya, terutama pepohonan dan lampu penerangan.

    Diketahui ikon baru di Kabupaten Paser itu terdapat 60 kios kontainer, baik bertingkat maupun non tingkat yang disediakan. Peresmian juga dihadiri Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi. 

    Hendra meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk menanam beberapa pohon di areal tersebut agar tak terlihat gersang, khususnya saat siang hari.

    "Ya ada dilakukan penghijauan dengan tanaman atau pepohonan," kata Hendra , usai peresmian wisata terpadu, Selasa (21/3/2023) malam.

    Penerangan ini, lanjut Hendra, tidak hanya pada area wisata, tapi objek lain yang menjadi satu bagian, seperti jembatan Puteri Paser. Diketahui jembatan ini tepat di atas Kawasan Wisata Kuliner Sungai Tuak, yang merupakan jalur penghubung Kelurahan Tanah Grogot menuju Desa Sungai Tuak.

    Hendra berpendapat jika lampu penerangan tersedia, maka wisatawan akan semakin betah dan bertambah banyak marana, bukan hanya menikmati kudapan, wisatawan bisa merasakan gemerlapnya keindahan Kota Tana Paser. "Sama ada penambahan lampu di jembatan, bisa secara bertahap," sebutnya.

    Hadirnya wisata terpadu Sungai Tuak dikatakan Hendra, sebagai salah satu mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner lokal. Dirinya meminta instansi terkait melakukan pembinaan. "Dilatih bagaimana menawarkan, memasarkan dan membuat brand produk. Bahkan hingga mengurus HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) atas produknya," pesannya.

    Selain area kuliner juga terdapat panggung terbuka. Diperuntukkan untuk even kesenian, stand up comedy. Diketahui kawasan wisata terpadu memiliki luasan 19.655 meter persegi. 

    Fasilitas lainnya terdapat toilet, parkir, lapangan olahrag, futsal, tenis lapangan, playground, fitness outdoor, skateboard, lapangan basket, voli dan dermaga. Pengerjannya lainnya dilakukan bertahap yang terbagi empat segmen. 

    "Mari kita jaga bersama wisata terpadu ini dengan segala fasilitas yang ada," pungkas Hendra.  (ADV)