Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan mencatat ada lima Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Balikpapan yang rawan longsor.
Ini disampaikan Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana saat menanggapi musibah longsor di TPI Gunung Guntur Balikpapan belum lama ini saat hujan.
Ia mengaku kelima TPU tersebut memang berada di lokasi rawan longsor. Sebab lokasi itu tidak rata dan kontur tanahnya tidak seimbang sehingga rawan terjadi longsor ketika terjadi hujan dengan curah tinggi terjadi.
"Jadi ada sekitar lima tempat pemakaman yang dikategorikan sebagai rawan longsor dan sudah dilakukan pendataan. Longsor ini terjadi karena memang kondisi tanah di Balikpapan yang berkontur dan posisi makam-makam kita ini berada bukan di tanah yang flat," kata Dirman sapaannya, Rabu (22/3/2023).
Ia mengaku pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap lokasi pemakaman yang berada di kawasan rawan longsor. Ini dilakukan untuk menyikapi kejadian longsornya TPU Gunung Guntur, beberapa waktu lalu yang menyebabkan sejumlah makam rusak.
"Untuk penanganan, saya sudah perintahkan untuk melakukan pendataan, Itu memang rawan sekali terjadi longsor," ucapnya.
Kelima TPU yang terdata di lokasi rawan longsor tersebut, kata dia, di antaranya berada di TPU Pupuk, Prona, KM 15, KM 1,5, Gunung Guntur dan Kariangau.
Untuk saat, pihaknya belum bisa melakukan penanganan lebih lanjut. Sebab anggarannya tidak termasuk dalam dana tanggap darurat, maka pihaknya harus melakukan pergeseran.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa disetujui dan bisa langsung dikerjakan. Untuk melakukan perbaikan kita pendataan terlebih dahulu, yang akan dijadikan bahan sebagai perencanaan penguatan makam-makam yang rawan longsor," terangnya.