Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bukber di Pulau Atas Berakhir Tragis, Panitia Sampaikan Permohonan Maaf

PT Barokah Galangan Perkasa menggelar konferensi pers di Harris Hotel Samarinda (foto:ayu/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Bukber di Pulau Atas Berakhir Tragis, Panitia Sampaikan Permohonan Maaf

    PusaranMedia.com

    PT Barokah Galangan Perkasa menggelar konferensi pers di Harris Hotel Samarinda (foto:ayu/pusaranmedia.com)

    Bukber di Pulau Atas Berakhir Tragis, Panitia Sampaikan Permohonan Maaf

    PT Barokah Galangan Perkasa menggelar konferensi pers di Harris Hotel Samarinda (foto:ayu/pusaranmedia.com)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - PT Barokah Galangan Perkasa menggelar konferensi pers bertujuan untuk merespon dinamika serta pemberitaan dan komentar dari masyarakat terkait acara Buka Puasa Bersama dan Pendistribusian Zakat pada 7 April 2023 lalu di kawasan Pulau Atas, Kota Samarinda. 

    Dalam konferensi pers kali ini, Tommy Pusriadi selaku panitia dan penanggungjawab acara menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas.

    ”Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kelalaian dan kekhilafan kami selaku panitia pelaksana kegiatan. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang sangat antusias mengikuti acara buka puasa bersama tersebut” tuturnya.

    Tingginya antusias warga yang hadir saat itu membuat kondisi menjadi kurang kondusif. Sebagaimana yang beredar di sosial media, belasan orang dikabarkan tidak sadarkan diri akibat kelelahan dan 1 korban lainnya dilarikan ke rumah sakit. 

    “Ke depan kami dapat melaksanakan acara tersebut dengan lebih baik lagi dan berkomitmen untuk memberikan rasa nyaman kepada seluruh masyarakat yang hadir tanpa terkecuali. Kami sama sekali tidak memiliki niat atau keinginan untuk membuat masyarakat yang hadir merasakan kekecewaan dan ketidaknyamanan,” ungkapnya.

    "Kami sudah pastikan semuanya sudah sehat dan kembali beraktivitas," sambungnya.

    Tommy juga menepis rumor penggunaan data diri warga dalam pembagian kupon.

    Ia menegaskan pembagian kupon dibutuhkan penyerahan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) hanya untuk mempermudah warga yang datang tanpa membawa undangan.

    "Tidak ada unsur politik, KTP dan KK, hanya untuk mempermudah saja sebagai pengganti undangan. Bahkan banyak yang tidak membawa undangan dan KTP tetap kami persilahkan masuk," tuturnya.

    Kejadian tersebut menjadi pelajaran baginya agar ke depannya  untuk selalu mawas diri dan terus belajar untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kalimantan Timur.