Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Kerajinan tangan masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) memang kerap menarik perhatian wisatawan lokal.
Tidak heran, ketika karya kerajinan tangan mereka telah memiliki nilai jual baik di Kukar ataupun di luar dari Provinsi Kaltim sendiri.
Berikut beberapa kerajinan tangan dari warga Kukar, di antaranya tas ajut kombinasi sulam tumpar, kotak tisu dari manik-manik, kalung tari dan kalung khas Kaltim dari manik-manik.
Sitti Hawa yang telah bergelut pada wirausaha bidang kerajinan tangan memanfaatkan bahan-bahan bekas yang disulap menjadi sesuatu yang kreatif sehingga dapat digunakan kembali.
"Hasil kerajinan tangan biasanya dipesan dari luar daerah, seperti Sumatra dan Jawa Barat (Jabar). Dari Kutai Timur (Kutim) juga sering ada yang order," katanya saat ditemui di festival Ramadan Helo Kaltim.
Untuk harga tas ajut sendiri bervariasi mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 500 ribuan, kaluk manik dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu dan anting-anting manik dibadrol Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu.
Untuk proses pengerjaan kerajinan tangan tersebut, biasa membutuhkan waktu satu hari dengan menghasilkan tiga buah kerajinan tangan berbentuk tas.
"Sebenarnya kita ada banyak yang memang tergabung dalam komunitas," tutupnya.