Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin
Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV Dayak Kenyah secara resmi mengukuhkan kembali Ajang Kedung sebagai Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak dan Jiuhardi sebagai Ketua Umum Kerukunan Dayak Kenyah Kalimantan Timur (Kaltim).
Musyawarah Besar ini berlangsung di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Kota Samarinda, Sabtu (29/4/2023) malam.
Usai terpilih kembali menjadi Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak, Ajang Kedung menyampaikan rasa terima kasihnya serta mengatakan lembaga adat akan terus mengembangkan seni, adat, dan budaya.
"Hukum adat ini harus terus dilakukan karena ini warisan dan kekayaan bangsa indonesia," tuturnya.
Ia mengaku kepengurusan yang baru ini juga akan menyusun berbagai program yang berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
"Kita akan menambah dan membenahi serta memperbaiki struktur organisasi yang sudah ada. Kami juga telah menyampaikan kepada Presiden RI pada 30 januari 2022 lalu, salah satunya memohon agar putra dan putri Kaltim yang memiliki peluang masuk di dalam pembangunann IKN,"ucapnya.
Ketua Kerukunan Dayak Kenyah Kaltim, Jiuhardi berharap melalui organisasi ini, dapat menciptakan perdamaian serta suasana kondusif.
"Saya mengharapkan agar lembaga ini dapat bergandengan tangan untuk menciptakan suasana aman, damai agar kondusif karena itu merupakan kunci pada pembangunan itu sendiri, karena suku Dayak Kenyah memiliki 24 sub suku yang tersebar di Kaltim," ujarnya.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Marthin Billa mengatakan sangat mengapresiasi serta mempercayai kepengurusan baru ini, terlebih di bidang pembangunan sosial budaya. "
Saya yakin dan percaya dengan pengalaman-pengalaman mereka yang lalu sudah pasti mereka dapat melanjutkan tugasnya dan pembangunan daerah di Kaltim," kata dia.
Ia berharap agar pembangunan IKN dapat menyentuh seluruh elemen masyarakat, khususnya Suku Dayak Kenyah. "Saya mengharapkan agar seluruh masyarakat Dayak Kenyah mendukung pembangunan IKN," tutupnya.
Kalimantan Timur
Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV Dayak Kenyah secara resmi mengukuhkan kembali Ajang Kedung sebagai Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak dan Jiuhardi sebagai Ketua Umum Kerukunan Dayak Kenyah Kalimantan Timur (Kaltim).
Musyawarah Besar ini berlangsung di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Kota Samarinda, Sabtu (29/4/2023) malam.
Usai terpilih kembali menjadi Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak, Ajang Kedung menyampaikan rasa terima kasihnya serta mengatakan lembaga adat akan terus mengembangkan seni, adat, dan budaya.
"Hukum adat ini harus terus dilakukan karena ini warisan dan kekayaan bangsa indonesia," tuturnya.
Ia mengaku kepengurusan yang baru ini juga akan menyusun berbagai program yang berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
"Kita akan menambah dan membenahi serta memperbaiki struktur organisasi yang sudah ada. Kami juga telah menyampaikan kepada Presiden RI pada 30 januari 2022 lalu, salah satunya memohon agar putra dan putri Kaltim yang memiliki peluang masuk di dalam pembangunann IKN,"ucapnya.
Ketua Kerukunan Dayak Kenyah Kaltim, Jiuhardi berharap melalui organisasi ini, dapat menciptakan perdamaian serta suasana kondusif.
"Saya mengharapkan agar lembaga ini dapat bergandengan tangan untuk menciptakan suasana aman, damai agar kondusif karena itu merupakan kunci pada pembangunan itu sendiri, karena suku Dayak Kenyah memiliki 24 sub suku yang tersebar di Kaltim," ujarnya.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Marthin Billa mengatakan sangat mengapresiasi serta mempercayai kepengurusan baru ini, terlebih di bidang pembangunan sosial budaya. "
Saya yakin dan percaya dengan pengalaman-pengalaman mereka yang lalu sudah pasti mereka dapat melanjutkan tugasnya dan pembangunan daerah di Kaltim," kata dia.
Ia berharap agar pembangunan IKN dapat menyentuh seluruh elemen masyarakat, khususnya Suku Dayak Kenyah. "Saya mengharapkan agar seluruh masyarakat Dayak Kenyah mendukung pembangunan IKN," tutupnya.
Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV Dayak Kenyah secara resmi mengukuhkan kembali Ajang Kedung sebagai Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak dan Jiuhardi sebagai Ketua Umum Kerukunan Dayak Kenyah Kalimantan Timur (Kaltim).
Musyawarah Besar ini berlangsung di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Kota Samarinda, Sabtu (29/4/2023) malam.
Usai terpilih kembali menjadi Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak, Ajang Kedung menyampaikan rasa terima kasihnya serta mengatakan lembaga adat akan terus mengembangkan seni, adat, dan budaya.
"Hukum adat ini harus terus dilakukan karena ini warisan dan kekayaan bangsa indonesia," tuturnya.
Ia mengaku kepengurusan yang baru ini juga akan menyusun berbagai program yang berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
"Kita akan menambah dan membenahi serta memperbaiki struktur organisasi yang sudah ada. Kami juga telah menyampaikan kepada Presiden RI pada 30 januari 2022 lalu, salah satunya memohon agar putra dan putri Kaltim yang memiliki peluang masuk di dalam pembangunann IKN,"ucapnya.
Ketua Kerukunan Dayak Kenyah Kaltim, Jiuhardi berharap melalui organisasi ini, dapat menciptakan perdamaian serta suasana kondusif.
"Saya mengharapkan agar lembaga ini dapat bergandengan tangan untuk menciptakan suasana aman, damai agar kondusif karena itu merupakan kunci pada pembangunan itu sendiri, karena suku Dayak Kenyah memiliki 24 sub suku yang tersebar di Kaltim," ujarnya.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Marthin Billa mengatakan sangat mengapresiasi serta mempercayai kepengurusan baru ini, terlebih di bidang pembangunan sosial budaya. "
Saya yakin dan percaya dengan pengalaman-pengalaman mereka yang lalu sudah pasti mereka dapat melanjutkan tugasnya dan pembangunan daerah di Kaltim," kata dia.
Ia berharap agar pembangunan IKN dapat menyentuh seluruh elemen masyarakat, khususnya Suku Dayak Kenyah. "Saya mengharapkan agar seluruh masyarakat Dayak Kenyah mendukung pembangunan IKN," tutupnya.