Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Kukar Resmi Laksanakan BBGRM Tahun 2023, Serentak di 193 Desa dan 44 Kelurahan

Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Kecamatan Kota Bangun (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    Diskominfo Kutai Kartanegara

    Kukar Resmi Laksanakan BBGRM Tahun 2023, Serentak di 193 Desa dan 44 Kelurahan

    PusaranMedia.com

    Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Kecamatan Kota Bangun (Foto: Istimewa)

    Banner ADV

    Kukar Resmi Laksanakan BBGRM Tahun 2023, Serentak di 193 Desa dan 44 Kelurahan

    Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Kecamatan Kota Bangun (Foto: Istimewa)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XX di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah resmi dimulai dan dilaksanakan serentak di 193 desa dan 44 kelurahan selama satu bulan. 

    Pelaksanaan BBGRM di Kabupaten Kukar diresmikan pada Kamis (4/5/2023)  oleh Bupati Kukar Edi Damansyah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong. 

    Tajuk “Wujudkan Kukar Idaman Melalui Semangat Betulungan Etam Bisa Sebagai Implementasi Nilai Luhur Gotong Royong dipilih Pemkab Kukar pada kegiatan BBGRM tahun 2023. 

    Bupati Kukar Edi Damansyah berkesempatan memantau langsung kegiatan BBGRM di beberapa titik, salah satunya Kecamatan Kota Bangun. Kurang lebih 800 warga turun ke jalan untuk melakukan aksi gotong royong. 

    Edi memberikan apresiasinya usai melihat semangat dan kekompakan warga Kota Bangun dalam menjaga budaya gotong royong sebagai tradisi masyarakat Kukar.

    “Setiap tahun BBGRM akan dilaksanakan oleh pemerintah, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga tingkat kecamatan, desa/kelurahan, RT dan masyarakat,” ujarnya. 

    BBGRM dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga tradisi, budaya dan kekuatan bangsa Indonesia, khususnya dalam hal gotong royong. 

    “Jadi kegiatan ini saya berharap harus terpatri disanubari kita, terutama kita warga masyarakat, orang tua dan anak-anak kita, bahwa ada tradisi dan budaya yang menjadi kekuatan tatanan leluhur bangsa kita ini, yaitu gotong royong,” ujarnya. (Adv)