Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Setelah sekian puluh tahun, Malaysia akhirnya membuka pelayanan keluar masuk dari Nunukan - Tawau di hari minggu.
Kepastian dibukanya pelayanan tersebut disampaikan langsung Kepala Imigrasi Kelas II Nunukan, Ryan Aditya. Pelayanan tersebut secara perdana telah berlangsung pada Minggu (7/5/2023).
"Pelayanan perdana kita minggu kemarin, setelah sebelumnya Malaysia tidak memberlakukan pelayanan keluar masuk pada hari minggu. Jadi sebelum kebijakan ini berlangsung, pelaku perjalanan itu hanya sampai sabtu saja, harus menunggu hingga hari senin kalau mau kembali ke Nunukan atau sebaliknya," ujar Ryan Aditya saat menggelar coffe morning, Rabu (10/5/2023).
Dikatakan Ryan, selama ini tidak dilayaninya keluar masuk ke Tawau, Sabah- Malaysia murni kebijakan Pemerintah Sabah. Sementara untuk kantor Imigrasi Nunukan sendiri bersama stakeholder lainnya di Pelabuhan Internasional Nunukan senantiasa siap memberikan pelayanan meski pada hari minggu sekalipun."Kalau kita sebelum ini pada dasarnya siap saja melakukan pelayanan baik keimigrasian maupun pelayanan lainnya. Hanya saja memang yang memberlakukan libur pada minggu itu dari pihak Sabah, sehingga saat mereka mengirimkan surat terkait kebijakan dibukanya pintu masuk mereka kita sangat siap," ujarnya.
Dengan hadirnya kebijakan ini, lanjut Ryan, tentu akan semakin mendorong jumlah wisatawan baik yang akan menuju ke Tawau maupun yang berkunjung ke Nunukan. Karena, setiap akhir pekan kerap dimanfaatkan oleh warga Nunukan untuk berjalan-jalan ke Malaysia meski hanya sekedar berbelanja kebutuhan sehari-hari maupun untuk menikmati fasilitas hiburan di negara tetangga.
Pada pembukaan perdana lalu, tambah Ryan, belum tampak kunjungan yang begitu signifikan, mengingat masih minimnya masyarakat yang mengetahui terkait kebijakan pelayanan tersebut.
"Masih belum banyak kemarin yang melakukan perjalanan, makanya kita coba mensosialisasikan agar masyarakat juga tahu bahwa pelayanan pintu masuk ke Tawau itu sudah hingga hari minggu," pungkasnya.