Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Jembatan timbang berkapasitas 50 ton di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro diperkiraan berfungsi maksimal, akhir tahun 2023.
Pembangunan jembatan timbang tersebut sebelumnya sempat tertunda pada 2021 lalu disebabkan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini dipangkas untuk penanganan pandemi Covid-19.
Kabid Lalu lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Muhammad Idris menjelaskan keberadaan jembatan timbang tersebut diperuntukkan bagi setiap kendaraan bermotor dengan angkutan barang, maupun alat berat. Dengan memperhitungkan berat angkutan barang yang disesuaikan dengan kondisi jalan raya.
"Semua kendaraan bermotor dengan angkutan barang yang melintas harus masuk ke penimbangan, supaya bisa disesuaikan berat angkutan yang dibawa kendaraan bermotor," ujar Idris di Tanah Grogot, Kamis (11/5/2023).
Ia berharap dengan adanya jembatan timbang dapat meningkatkan PAD Kabupaten Paser, juga mampu mendukung dalam hal pemeliharaan jalan raya di Kabupaten Paser.
Idris mengeluhkan Kementerian Perhubungan hingga sekarang belum melakukan pembahasan mengenai besaran pendapatan yang diperoleh daerah atas pembangunan Jembatan Timbang tersebut.
"Itu kewenangannya semua di pusat termasuk pegawai dari mereka. Jangan sampai daerah tidak memperoleh PAD, sementara pembebasan lahan memakan biaya hingga miliaran dan semua dari daerah. Itulah yang saat ini akan kita akan bahas," keluh Idris.