Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN – Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan akan menerapkan National Logistics Ecosystem (NLE). Ini dinyatakan oleh PT Angkasa Pura I dan disepakati dalam Leaders Forum Implementasi NLE.
Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I, Dendi T Danianto mengaku Leaders Forum adalah forum sinergi dan koordinasi yang diikuti oleh para pimpinan kementerian/lembaga, perusahaan/anak usaha BUMN serta instansi stakeholder anggota NLE untuk membahas implementasi pilar program NLE untuk entitas logistik di pelabuhan laut dan bandara.
"Tentunya kami sangat mendukung implementasi program ini dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses distribusi kargo dan logistik nasional, serta mengoptimalkan bisnis yang pada akhirnya akan berbanding lurus terhadap efektivitas layanan kargo secara nasional, peningkatan cargo throughput dan pendapatan perusahaan," ucapnya dalam press release Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, Jumat (26/5/2023).
Ia mengatakan bandara memegang peranan yang cukup krusial dalam ekosistem distribusi kargo dan logistik melalui angkutan udara.
"Melalui implementasi empat pilar program NLE, Angkasa Pura I meyakini sistem distribusi kargo dan logistik melalui angkutan udara akan menjadi semakin optimal dan efisien," ungkapnya.
Empat pilar Program NLE adalah simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik, kolaborasi sistem layanan logistik internasional dan domestik, kemudahan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitasi pembayaran antar pelaku usaha logistik, serta penataan tata ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang.
Program penataan NLE merupakan program turunan dari Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Dalam mendukung implementasi program NLE, Angkasa Pura I telah menerapkan sejumlah langkah strategis, di antaranya adalah implementasi Cargo Integrated System 2.0 yang mendukung digitalisasi proses bisnis di terminal kargo.
"Implementasi Cargo Integrated System 2.0 akan memudahkan proses transaksi dan pertukaran data antara stakeholder yang tergabung dalam ekosistem kargo dan logistik, yang pada akhirnya akan mendukung percepatan implementasi Program NLE di bandara-bandara Angkasa Pura I," jelasnya.