Reporter: Herdiansyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim memberikan perhitungan indikator pendidikan pemuda dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2021.
Fungsional Statistisi Muda BPS Kaltim, Joko Affandy mengatakan rata-rata lama sekolah (RLS) pemuda di Kaltim pada 2021 lebih tinggi dibandingkan RLS Nasional, yakni sebesar 11,44 tahun atau setara dengan kelas 2 SMA/sederajat.
Hal tersebut diungkapkan saat hadir sebagai narasumber sosialisasi peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Hotel Aston Samarinda, Selasa (30/5/2023).
RLS pemuda di Provinsi Kaltim pada 2021 sebesar 11,44 persen yang meliputi 10 Kabupaten/kota, di antaranya Kabupaten Paser di angka 10,92, Kutai Barat 11,40, Kutai Kartanegara 10,86, Kutai Timur 10,07, Berau 10,64, Panajam Paser Utara (PPU) 10,37, Mahakam Ulu 10,46, Balikpapan 12,13, Samarinda 12,11 dan Bontang 11,67.
Tapi ini berbanding balik dengan RLS Kaltim 2022, do mana RLS Samarinda tertinggi dari 10 kabupaten/kota, yakni 12.24.
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP + SMA pemuda Kaltim menduduki peringkat Iima teratas, yaitu sebesar 93.85 persen. Sedangkan APK SMP+SMA pemuda Kota Samarinda adalah sebesar 91.48 di 2021.
APK Perguruan Tinggi (PT) di Kaltim 2021 lebih tinggi dibandingkan APK PT nasional, yaitu sebesar 40.21. APK PT Kota Samarinda lebih besar dibandingkan angka APK PT Kaltim maupun nasional, yaitu sebesar 68.57.
BPS Kaltim berhasil mencatat kegiatan kepemudaan Provinsi Kaltim 2020, klub olahraga sebanyak 1,592, kegiatan olahraga 52, Organisasi olahraga 63, lapangan/gedung olahraga 109, gelanggang/balai remaja tujuh, organisasi pemuda 107 dan 40 untuk kegiatan kepemudaan.
"Pemuda akan menjadi aktor penggerak pembangunan Indonesia dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat, maju, adil dan makmur," kata Joko.