Reporter: Herdiansyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Samarinda tahun ajaran 2022-2023 menggelar acara perpisahan dan pelepasan angkatan XLIV di Hotel Puri Senyiur, Jalan Ruhui Rahayu, Minggu (4/6/2023).
Sebanyak 184 siswa-siswi secara resmi dilepas Kepala Sekolah Syahrianto disaksikan orang tua murid dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
"Semoga apa yang telah menjadi harapan cita-cita anak murid kita, tidak lepas dukungan dan doa kedua orang tua mereka. Sukses berhak diraih semua orang dengan belajar dan berusaha," ungkap Syahrianto.
Kata dia, 184 siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 Samarinda merupakan lulusan terbanyak se-kota Samarinda.
"Sekolah tentu mendidik karakter mereka secara ikhlas. Bisa dikatakan jaman mereka adalah jaman sulit karena sempat menghadapi pelajaran secara online atau daring. Tapi Alhamdulillah semua bisa mereka lewati," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin merasa sangat bersyukur karena secara langsung bisa menyaksikan siswa-siswi prestasi SD Muhammadiyah 2 Samarinda.
Ia berharap, siswa-siswi generasi muda Samarinda ini tidak berhenti untuk terus mengharumkan nama kota Tepian, Kaltim bahkan Indonesia di mata dunia. "Mereka adalah generasi penerus, kita tidak tahu 10 hingga 20 tahun kedepan akan menjadi apa? Tetapi tugas kita sebagai orang tua terus memberikan mereka support ataupun dukungan," ujar Asli.
Ketua Komite SD Muhammadiyah 2 Samarinda, Susanthi Anggraini mengatakan, sekolah tidak hanya bertugas meluluskan mereka, tapi memberikan jaminan agar mereka manjadi bibit unggul khususnya di Samarinda. "Karena ujung dari pendidikan bukan hanya kelulusan, orang tua murid sangat berharap sekolah bisa melahirkan anak yang berpotensi menjadi orang hebat.
Susanthi menambahkan, jika orang tua hendak memberikan fasilitas pendidikan kepada anaknya, maka carilah sekolah yang memang memiliki kualitas yang baik.
"Sebab pendidikan berbicara masa depan anak kita sehingga perlu memilih sekolah yang bagus prestasinya baik secara akademik maupun non-akademik," pungkasnya.