Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Masa Karantina 14 Hari Picu Kenaikan Harga Hewan Kurban di Balikpapan

Fendi Usman, pedagang hewan kurban di kawasan Kampung Timur Balikpapan. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Masa Karantina 14 Hari Picu Kenaikan Harga Hewan Kurban di Balikpapan

    PusaranMedia.com

    Fendi Usman, pedagang hewan kurban di kawasan Kampung Timur Balikpapan. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Masa Karantina 14 Hari Picu Kenaikan Harga Hewan Kurban di Balikpapan

    Fendi Usman, pedagang hewan kurban di kawasan Kampung Timur Balikpapan. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Lamanya masa karantina hewan kurban dari luar daerah selama 14 hari dikeluhkan para pedagang yang berjualan di Kota Balikpapan.

    Salah seorang pedagang hewan kurban, Fendi Usman mengaku hanya menyetok 50 ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi dan kambing/domba yang dijual.

    "Kita banyakin, ongkos biayanya juga besar karena masuk di karantina itu 14 hari. Satu ekor sapi dikenakan biaya Rp1,5 juta kalau jor-joran bisa sampai Rp2 jutaan, beli pakannya, apanya dan segala macamnya," ucapnya, Jumat (9/6/2023).

    Ia mengharapkan dari karantina itu waktunya bisa dipangkas cukup Seminggu saja. "Kita minta dimudahkan lah dari karantina cukup Seminggu atau lima hari, 'kan sudah diperiksa, diambil stempel darahnya, disuntik dan lainnya, terus apalagi sampai ditahan selama 14 hari rugi kita. Apa gunanya dikarantina lama-lama," harapannya.

    Karena itu, kata dia, harga hewan kurban mengalami kenaikan Rp3 juta per ekor sampai di Kota Balikpapan sudah termasuk biaya ongkos kapal dan pekerjanya.

    "Harga hewan kurban dari tahun sebelumnya melonjak sampai Rp5-10 juta. Penjualan kemarin, Rp18 juta sekarang Rp22-25 juta naik Rp5 juta per ekor," ungkapnya.