Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Distanak Kukar Berikan Peneng sebagai Tanda Hewan Kurban Layak Dikonsumsi

Distanak Kukar melakukan pemeriksaan hewan kurban (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Distanak Kukar Berikan Peneng sebagai Tanda Hewan Kurban Layak Dikonsumsi

    PusaranMedia.com

    Distanak Kukar melakukan pemeriksaan hewan kurban (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Distanak Kukar Berikan Peneng sebagai Tanda Hewan Kurban Layak Dikonsumsi

    Distanak Kukar melakukan pemeriksaan hewan kurban (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Tim Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan sapi kurban di Kukar aman dikonsumsi masyarakat. 

    Hal tersebut dipastikan usai melakukan pemeriksaan kepada sapi-sapi kurban yang dijual oleh pedagang. Total ada delapan titik yang menjadi lokasi pemeriksaan tim Distanak Kukar. 

    Delapan titik ini merupakan wadah pedagang hewan kurban dadakan yang setiap tahun datang ke Kukar untuk menjual sapinya. Khusus Kecamatan Tenggarong ada di Jalan Jelawat, Kelurahan Bukit Biru, dan Loa Ipuh Darat. Kandang-kandang peternak lokal juga menjadi sasaran Distanak Kukar untuk diperiksa. 

    “Di kecamatan lain juga ada petugasnya yang backup pemeriksaan. Ini lagi di cek semua, di Muara Jawa, Samboja dan Sangasang itu ditangani oleh Puskeswan UPT Samboja,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Aji Gazali Rahman, Rabu (21/6/2023). 

    Adapun pemeriksaan awal yang dilakukan adalah melihat barcode pada sapi untuk memastikan hewan tersebut sudah divaksin dua kali.

    Kemudian sapi diperiksa kesehatannya, dipastikan tidak terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) atau Lumpy Skin Disiase (LSD). 

    “Minimal harus vaksin dua kali, kemudian kita lihat sendiri dari kaki sampai mulut itu mulus tidak ada gangguan kesehatan,” jelasnya. 

    “Konsumen yang mau kurban belilah sapi yang sudah diperiksa oleh Distanak, karena sudah diberikan peneng di lehernya yang dinyatakan itu sehat,” timpalnya. 

    Pemeriksaan hewan kurban sendiri dilakukan beberapa hari sebelum Hari Raya Iduladha. Sebab, bila ada sapi yang ditolak dan harus divaksin maka harus diberi jeda terlebih dahulu, minimal lima hari sebelum dipotong. 

    “Jadi efek dari vaksin PMK itu tidak berpengaruh asal jeda waktu lima hari sebelum dipotong,” ucap Aji Gazali. 

    Ia menyebutkan, kuota hewan kurban di Kukar dipastikan aman. Setiap tahunnya, Kukar membutuhkan 2.000 ekor sapi dan 750 sampai 1.000 ekor kambing. Mengatasi kebutuhan ini, Distanak Kukar akan menyediakan sapi sebanyak 2.500 ekor dan kambing 1.500 ekor. 

    “Ada tambahan lagi, jumlah sapi sekarang 4.553 ekor, untuk kambing masih kurang 850 ekor. Jadi sapi ini surplus jumlahnya,” ucapnya. 

    Ia mengimbau pembeli tak perlu khawatir dan takut kehabisan hewan kurban. Jika kehabisan stok di Tenggarong, maka bisa mencari di Loa Kulu atau Loa Janan.