Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah
TENGGARONG - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Provinsi Kalimantan Timur mulai mengembangkan varietas unggul baru (VUB) benih padi. Salah satu tujuannya untuk mengatasi permasalahan stunting di Kaltim.
Pengembangan VUB ini akan dilakukan di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Yang rencananya akan dilakukan setelah Ramadan.
Kepala BPTP Balitbangtan Kaltim, Fausiah Thamrin Ladja mengatakan, ini merupakan arahan dari Gubernur Kaltim. Dengan adanya keunggulan baru, yaitu beras khusus yang memiliki kandungan inpari nutri zinc. VUB tersebut memiliki kadar zinc yang tinggi dan bisa dikonsumsi oleh penderita gizi buruk untuk menjadi solusi dan pencegah.
“Gizi buruk masih jadi masalah, bisa dikonsumsi oleh penderita sebagai salah satu solusinya,” katanya, Jumat (26/3/2021).
Sebelumnya, padi jenis inpari nutri zinc ini sudah pernah dikembangkan di Kecamatan Samboja. Ia menyebutkan, hasil produksi panen bisa mencapai angka yang tinggi.
Tidak hanya mengembangkan VUB padi khusus saja. Fausiah menjelaskan kegiatan yang bersumber dari dana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) ini juga mengembangkan VUB Padi spesifik. Seperti padi Inpari 30, Inpari 45 dan Inpari 32.
Ketiga jenis tersebut bakal diujicoba, mana kiranya yang cocok dan mana yang harus dikembangkan lagi untuk pertanian di Kecamatan Tenggarong Seberang. Sehingga Fausiah pun mengharapkan feed back yang cermat dari para petani.
Rencananya, benih-benih yang dimaksud akan dibagikan kepada puluhan petani yang tergabung dalam Gapoktan. Yakni saat pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek), membahas bagaimana cara memproduksi dan membenihkan kembali varietas tersebut.
“Kita juga komitmen akan mendampingi dari awal sampai akhir, dengan kolaborasi bersama Distanak dan stakeholder terkait,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distanak Kukar Sutikno berharap kegiatan ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan. Jika berhasil, Sutikno optimis hal ini bisa menjadi pemecah masalah kebutuhan dan ketersediaan benih di Kukar.
“Akan kita kawal dan dampingi petani-petani kita di sini,” sebutnya.