Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pasar Tangga Arung Dibangun Kembali Mengusung Konsep Semi Modern, Pemkab Siapkan Rp 157 Miliar 

Lokasi pembangunan Pasar Tangga Arung di Jalan Maduningrat, Kecamatan Tenggarong (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pasar Tangga Arung Dibangun Kembali Mengusung Konsep Semi Modern, Pemkab Siapkan Rp 157 Miliar 

    PusaranMedia.com

    Lokasi pembangunan Pasar Tangga Arung di Jalan Maduningrat, Kecamatan Tenggarong (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Pasar Tangga Arung Dibangun Kembali Mengusung Konsep Semi Modern, Pemkab Siapkan Rp 157 Miliar 

    Lokasi pembangunan Pasar Tangga Arung di Jalan Maduningrat, Kecamatan Tenggarong (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan 

    TENGGARONG - Pembangunan Pasar Tangga Arung di Jalan Maduningrat, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah mulai berjalan. 

    Pasar dengan konsep semi modern ini sudah mulai digarap sejak awal Juli 2023. Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah menginstruksikan pihak ketiga untuk fokus melakukan pematangan lahan agar bisa segera membangun pondasi bangunan.

    “Juli-Agustus kita fullkan untuk pondasi pasar, karena lahannya luas, sekitar 3.000-4.000 perkan,” kata Kepala Dinas PU Kukar, Wisnuwardhana. 

    Pasar semi modern pertama di Tenggarong ini akan dibangun menjadi dua tingkat, bagian pondasinya akan akan diselesaikan, untuk dilanjutkan membangun bagian gedung atas pada bulan Oktober-November. 

    Wisnu menargetkan, bangunan fisik dua tingkat ini akan rampung dikerjakan pada akhir tahun 2023 mendatang.

    Selanjutnya akan dilakukan proses penyempurnaan akhir agar bangunan siap ditempati pedagang dan mulai dioperasionalkan. 

    “Ditempati mungkin di awal tahun 2024, sambil menunggu finishing, agak lama finishing biasanya 2-3 bulan. Jadi dioperasionalkan antara Februari atau Maret 2024,” jelas Wisnu. 

    Pembangunan Pasar Tangga Arung ini dibiayai APBD tahun 2023 dengan nilai Rp157 miliar. Bangunan ini nantinya akan memiliki 307 lapak yang bisa mengakomodir para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

    “Itu pasar kering, mudah-mudahan bisa mengakomodir UMKM di Kota Raja, semacam pasar induk atau pusat pasar di Tenggarong,” tandasnya.