Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Lagi Musim Buah, Banyak Anak di Paser Terserang Diare

Dokter Spesialis Anak RSUD Panglima Sebaya dr Ahmad Hadiwijaya (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Lagi Musim Buah, Banyak Anak di Paser Terserang Diare

    PusaranMedia.com

    Dokter Spesialis Anak RSUD Panglima Sebaya dr Ahmad Hadiwijaya (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

    Lagi Musim Buah, Banyak Anak di Paser Terserang Diare

    Dokter Spesialis Anak RSUD Panglima Sebaya dr Ahmad Hadiwijaya (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

    Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan 

    TANA PASER - Dokter Spesialis Anak RSUD Panglima Sebaya, dr Ahmad Hadiwijaya mengungkapkan penyakit anak yang paling banyak ditanganinya dalam satu bulan terakhir adalah diare, radang paru-paru dan demam berdarah.

    Menurutnya kasus tertinggi adalah diare. Sebab seiring dengan tanaman buah di Kabupaten Paser mulai di panen. "Satu bulan terakhir ini lagi musim buah. Banyak anak yang konsumsi berlebihan sehingga menyebabkan diare," kata Ahmad Hadiwijaya, Sabtu (8/7/2023).

    Ciri-ciri yang paling mudah dilihat apabila anak terkena diare, yakni frekuensi Buang Air Besar (BAB) lebih dari tiga kali sehari.

    “Perlu diperhatikan jika anak-anak di rumah mengalami BAB lebih dari tiga kali dalam sehari dengan konsistensi lebih lunak atau cair, maka perlu beberapa tindakan,” ujar Hadiwijaya.

    Apabila anak bayi usia 0 sampai 6 bulan, Hadi menyarankan orang tua untuk tetap memberikan ASI dan makanan pendamping ASI.

    Upaya pencegahan dapat dilakukan dari menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang tinja bayi dan anak-anak dengan cara yang benar. "Penuhi cairan dan membawa tempat ke tempat  pelayanan kesehatan," ungkap dia 

    Selanjutnya, radang paru-paru dapat dikenali apabila anak batuk pilek disertai demam dan sesak. Jika sudah demikian dia menyarankan orang tua langsung membawa anak ke tempat pelayanan kesehatan.

    "Kalau sudah ada sesak disertai batuk pilek, dan demam tinggi. Jangan ditunda-tunda langsung dibawa ke pelayanan kesehatan," ungkap dia.

    DBD, termasuk kasus yang ia temui sepanjang tahun. Terlebih lagi di musim penghujan. Menurutnya  jumlahnya tidak banyak tapi selalu ada, tidak seperti daerah lain.

    "Gejalanya demam hingga empat hari. Anak mesti dicukupi cairan, makan seperti biasa periksakan ke puskesmas," tutup.