Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya menjaga keaslian batik sebagai budaya asli Indonesia agar tidak mudah tergerus perkembangan zaman.
Itu diutarakan Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. Baginya, penggunaan batik sebagai seragam sekolah bertujuan untuk menambah rasa cinta pada batik di kalangan para pelajar.
Tentunya penggunaan seragam itu tertuang di Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) nomor 50 tahun 2022 tentang pakaian seragam sekolah jenjang SD hingga SMA.
"Penggunaan batik khas Kaltim pada siswa sekolah sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya pada busana," kata Kurniawan.
Ia menuturkan, baik siswa maupun siswi hingga guru harus membantu pemerintah dalam upaya menjaga keaslian batik sebagai budaya asli Indonesia.
Salah satunya dengan menggunakan batik sebagai seragam sekolah setiap hari Rabu dan Kamis. "Bagi sekolah- sekolah yang belum menerapkan batik motif atau corak khas Kaltim pada seragam sekolah agar bisa melakukan perubahan,” tuturnya.
Kurniawan berharap budaya berkain saat ini dapat terus dilestarikan pada tiap satuan pendidikan agar dapat melestarikan identitas atau ciri khas suatu daerah.
"Karena dipakaian tradisional itu punya makna masing-masing yang tercantum dipakaian, menjadi identitas menjadi kecirikhasan suatu daerah,” demikian Kurniawan. (Adv)