Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Mahasiswa KKN Unikarta Bersama KWT Garap Kebun TOGA dan Sayur di Kelurahan Maluhu 

Gotong royong dan pembersihan lahan untuk penanaman TOGA dan sayuran oleh KWT Kelurahan Maluhu. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Mahasiswa KKN Unikarta Bersama KWT Garap Kebun TOGA dan Sayur di Kelurahan Maluhu 

    PusaranMedia.com

    Gotong royong dan pembersihan lahan untuk penanaman TOGA dan sayuran oleh KWT Kelurahan Maluhu. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

    Mahasiswa KKN Unikarta Bersama KWT Garap Kebun TOGA dan Sayur di Kelurahan Maluhu 

    Gotong royong dan pembersihan lahan untuk penanaman TOGA dan sayuran oleh KWT Kelurahan Maluhu. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) melaksanakan aksi gotong royong bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Maluhu. 

    Aksi itu dipimpin langsung Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, Sabtu (8/7/2023)  sekitar pukul 09.00 wita. Mahasiswa Unikarta yang tengah menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut ikut terlibat membantu KWT menyiapkan lahan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 

    TOGA sendiri merupakan tanaman hasil budi daya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tak cuma TOGA saja, para KWT Maluhu juga berencana untuk menanam sejumlah sayur mayur. 

    Para wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian di Kelurahan Maluhu ini juga terbilang aktif menjalankan kelembagaannya. Mereka bahkan rutin menjual hasil pertaniannya setiap Minggu pagi pada aktivitas Car Free Day (CFD). 

    Upaya pengembangan pertanian terus dilakukan Pemerintah Kelurahan Maluhu bersama KWT dan para petaninya. Tak tinggal diam, lahan kosong di sekitar area Balai Pertemuan Umum (BPU) Maluhu pun dinilai mampu untuk dikembangkan kemanfaatannya.

    “Rencana pembuatan kebun toga dan sayur oleh KWT, lokasinya di depan BPU yang selama ini kurang terawat,“ katanya.

    Sejak pagi hari, KKN XXXII Unikarta bersama KWT dan Lurah Maluhu bersama-sama membersihkan rerumputan yang sudah tinggi menjulang. Rumput-rumput liar itu ditebas menggunakan mesin pemotong rumput, ada juga yang menggunakan sabit dan parang.

    “Setelah semua rumput dibersihkan, lalu dikumpulkan dan kita bakar. Selanjutnya kita persiapkan lahan, pembersihan lahan untuk ditanami toga dan sayur-sayuran,” sebutnya. 

    Ia berharap, keberadaan TOGA dan sayuran yang ditanami oleh para KWT dapat memberikan manfaat bagi warga Maluhu dan sekitarnya. Bahkan, jika dampaknya baik, bisa menjadi percontohan bagi KWT lainnya di desa/kelurahan lain.