Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Jembatan Belayan Diresmikan Gubernur Kaltim, Alif: Keberadaannya Sangat Strategis

Wakil Ketua I DPRD Kukar, Alif Turiadi saat menghadiri peresmian Jembatan Belayan (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    DPRD Kutai Kartanegara

    Jembatan Belayan Diresmikan Gubernur Kaltim, Alif: Keberadaannya Sangat Strategis

    PusaranMedia.com

    Wakil Ketua I DPRD Kukar, Alif Turiadi saat menghadiri peresmian Jembatan Belayan (Foto: Istimewa)

    Jembatan Belayan Diresmikan Gubernur Kaltim, Alif: Keberadaannya Sangat Strategis

    Wakil Ketua I DPRD Kukar, Alif Turiadi saat menghadiri peresmian Jembatan Belayan (Foto: Istimewa)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Jembatan Belayan yang ada di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah bisa difungsikan hingga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. 

    Peresmian Jembatan Belayan ini dilakukan langsung Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor beberapa waktu lalu, didampingi stakeholder terkait, salah satunya Wakil Ketua I DPRD Kukar, Alif Turiadi. 

    Jembatan hibah dari perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resource itu dibangun dengan nilai Rp177 miliar untuk mempercepat akses masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, dan lainnya.

    Jalan di Jembatan Belayan terbagi dua lajur, satu lajur hauling batu bara PT Fajar Sakti Prima Bayan Grup dan satu lagi untuk umum atau masyarakat. “Jembatan sepanjang 587 meter ini menghubungkan Desa Muara Ritan di Kukar dengan Muara Pahu, Kutai Barat,” 

    Sebelum jembatan ini dibangun, warga dari Tabang ke Kota Bangun, bahkan ke Muara Pahu atau sebaliknya harus melewati sungai. 

    Apabila melalui daratan, mereka harus menggunakan kapal feri lebih dulu. Namun, kini biaya ongkos angkut bisa dipangkas karena hanya perlu melintasi Jembatan Belayan.

    Tentunya, kondisi ini sangat menguntungkan masyarakat, karena komoditas hasil pertanian warga dapat dijual ke luar kecamatan maupun ke luar daerah dengan biaya angkut lebih murah. Sebaliknya, barang dari luar yang dibutuhkan warga setempat juga harganya bisa turun karena ongkos angkutnya dapat ditekan. "Pertama kali saya ucapkan terima kasih kepada perusahaan dan masyarakat di sekitar tambang, karena tanpa adanya aspirasi masyarakat, maka jembatan ini tidak mungkin dibangun,” ucap Politikus Gerindra ini 

    Alif menuturkan, keberadaan Jembatan Belayan sangat strategis. Sebab, bukan hanya menghubungkan akses antar-kecamatan atau untuk warga sekitar. Tapi juga menghubungkan tiga kabupaten di Kaltim, yakni Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur melalui Kecamatan Senyiur. "Selain membangun jembatan, perusahaan juga  membangun jalan sepanjang 200 km, tembus ke Senyiur. Jalan tersebut dalam tahap penyelesaian," tukas  Alif. 

    Ia menilai, pembangunan jalan dan jembatan ini mempunyai dampak luas. Selain meperpendek jarak tempuh, jalan yang ada juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di tiga Kabupaten di Kaltim. “Saya juga berharap perusahaan-perusahaan yang lain bisa melakukan investasi di kaltim dan bisa berkontribusi untuk masyarakat lain yang ada di Kaltim,” harapnya. (Adv)