Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Balai Guru Penggerak (BGP) Kaltim dan Wakil Ketua Komisi X DPRD RI, Hetifah Sjaifudian menggelar sosialisasi program guru penggerak di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kamis (13/7/2023).
Sosialisasi tersebut mengusung cita-cita untuk mewujudkan pelajar pancasila yang dihadiri seluruh stakeholder hingga perwakilan guru sekolah.
Kepala BGP Kaltim, Wiwik Setiawati mengaku ada 480 guru yang sudah terlibat. Namun jumlah tersebut masih tergolong minim.
Apalagi Permendikbudristek nomor 40 tahun 2021 menetapkan aturan terbaru yaitu mewajibkan calon kepala sekolah mengantongi sertifikat guru penggerak. Maka itu bisa berdampak pada ketersediaan kepala sekolah di tiap kabupaten kota se-Kaltim.
"Ini yang sedang kita kebut. Balikpapan saja ada 123 dan masih kurang. Dampaknya kita bisa kekurangan kepala sekolah. Ini kita buka lagi pendaftaran guru penggerak 17 Juli ini," ucapnya.
Ketua Komisi X DPRD RI, Hetifah Sjaifudian menyampaikan minat untuk menjadi guru penggerak di Kaltim masih minim.
"Maka dari itu perlu disosialisasikan, tapi di sisi lain bisa memperbanyak kupta atau alokasinya karena guru-guru penggerak itu 'kan sebagi pionir perubahan di sekolah," harapannya.
Ia mengungkapkan saat acara banyak keluhan, ternyata sekolahnya sendiri masih belum diberi ruang untuk berubah namun menjadi bintang di luar dengan rata-rata memiliki pengetahuan dan ide baru.
"Seleksi menjadi guru penggerak memang sulit, tapi hanya mereka yang memiliki kemampuan dan daya kreasi yang tinggi. Jadi ini rencananya kita ingin mengevaluasi sebagai tugas DPR melakukan proses pengawasan karena ini program yang bagus," ungkapnya.
Apalagi, kata dia, sekolah penggerak dan guru penggerak anggarannya Rp485 miliar tahun ini. "Artinya, cukup besar sehingga kita pingin tahu hasilnya seperti apa mulai dari versi sekolah, guru dan guru yang daftar tapi nggak terima juga bagaimana. Ini untuk perbaikan kebijakan, intinya supaya perubahan-perubahan yang sudah kita dorongkan itu berjalannya lebih lancar," jelasnya.