Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pawai Obor Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah di Kukar

Pawai Obor di Kota Raja Tenggarong dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pawai Obor Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah di Kukar

    PusaranMedia.com

    Pawai Obor di Kota Raja Tenggarong dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Pawai Obor Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah di Kukar

    Pawai Obor di Kota Raja Tenggarong dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Ratusan pelajar di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyemarakkan Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 Hijriah dengan menggelar pawai obor. 

    Para pelajar memulai Pawai Muharam dari Depan Pendopo Bupati di Jalan Diponegoro-Jembatan Bongkok-Jalan S Parman-Jembatan Besi-Jalan Monumen Selatan-Jalan Monumen Barat-Finish halaman Masjid Agung. 

    Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat dari Pemkab Kukar, pengurus Masjid Agung, Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Bahkan orang tua pelajar juga terlihat hadir meramaikan acara ini, Selasa (18/7/2023) malam . 

    Gelaran pawai obor juga dimeriahkan dengan acara lainnya, seperti pembacaan Ayat Suci Al-Quran, pembacaan puisi dari pelajar SD dan SMP, kemudian Nasyid dan diakhiri dengan tausiyah oleh Rektor Unikarta Prof Ince Raden.  “Kita selenggarakan pawai obor dalam memperingati 1 Muharram, ada juga diisi dengan penampilan-penampilan dari anak-anak kita,” kata Asisten I Setkab Kukar, Ahmad Taufik Hidayat yang mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah. 

    Pawai obor 1 Muharram merupakan tradisi yang dilakukan iring-iringan oleh kaum muslimin sambil mengenakan busana muslim, melintasi jalan raya sembari membawa obor yang terbuat dari bambu. 

    Selama pawai obor, salawat dan pujian kepada Allah SWT akan dilantunkan sebagai ucapan rasa syukur. Pawai ini juga menjadi ajang silaturahmi umat muslim, sebab semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa biasanya akan berkumpul. 

    Taufik menuturkan, gelaran Pawai Obor ini diharapkan bisa mengenalkan kalender Hijriah kepada masyarakat, khusunya generasi muda. Sebab, masyarakat lebih mengenal kalender Masehi ketimbang kalender Hijriah. 

    Padahal kalender Hijriah merupakan kalendernya umat Islam dan seluruh hari besar Islam mengacu pada kalender Hijriah. 

    Umat muslim juga lebih akrab dengan pergantian tahun baru Masehi dari pada tahun baru Hijriah. Karena perayaannya selalu diramaikan dengan berbagai hiburan yang meriah. Untuk itu, Taufik berpesan agar masyarakat kaum muslimin bisa menyemarakkan dan menyambut tahun baru islam dengan lebih meriah lagi ke depannya. “Ini memang tantangan berat bagi kita, khususnya kaum muslimin. Memang berbeda dengan masehi meriah serba hiburan wah. Sebenarnya kita bisa berupaya, dengan semangat kawula muda bisa menguatkan tahun baru islam lebih penting, karena ini untuk kebahagiaan dunia dan akhirat,” pesannya.