Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
logo

Batik Khas Samarinda Jadi Pakaian Resmi Pemkot Samarinda 

Penampilan Latifah Dinar mengenakan pakaian batik khas Samarinda dalam agenda fashion show di UPTD taman budaya. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

Reporter: Herdiansyah | Editor: Buniyamin 

SAMARINDA - Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda merupakan jenis kain tenun tradisional yang bisa didapatkan di Kota Tepian sebutan lain untuk Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Sarung khas Samarinda ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) atau Gedokan. Keunikan dari sarung Samarinda ialah bahan bakunya yang menggunakan sutera khusus didatangkan dari Cina. Sebelum diolah, sutera terlebih dulu harus melewati beberapa proses agar memiliki daya tahan yang kuat.

Kini, sarung tenun itu kerap ditampilkan dalam kegiatan kebudayaan Kota Samarinda ataupun festival seni lainnya di Provinsi Kaltim. Karena merupakan bentuk pelestarian budaya. Salah satunya di acara fashion show yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) Kaltim sejak 20 hingga 22 Juli 2023 di UPTD Taman Budaya, Jalan Kemakmuran, Samarinda.

Tampak menawan baju tradisional tersebut saat digunakan oleh Latifah Dinar, yang merupakan Wakil II Duta Kebudayaan Indonesia tahun 2023. Di depan ribuan tamu undangan, Latifah dengan percaya diri berjalan berlahan sembari menunjukkan baju tradisional asli khas buatan tangan dari warga Kota Samarinda.

Menurut Dinar, baju corak Melayu kreasi tenun sarung Samarinda yang dikenakan adalah bagian bentuk kepedulian dalam melestarikan dan memperkenalkan kesenian menenun sarung di era modern saat ini.

"Karena Samarinda bagian dari Kesultanan Kutai jadi diakulturasikan dengan kesenian menenun masyarakat Samarinda," ucapnya kepada Pusaranmedia.com.

Hingga sekarang, motif batik khas Samarinda tersebut digunakan dan menjadi pilihan sebagai kameja, dan pakaian resmi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Samarinda.

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Batik Khas Samarinda Jadi Pakaian Resmi Pemkot Samarinda 

    PusaranMedia.com

    Penampilan Latifah Dinar mengenakan pakaian batik khas Samarinda dalam agenda fashion show di UPTD taman budaya. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Herdiansyah | Editor: Buniyamin 

    SAMARINDA - Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda merupakan jenis kain tenun tradisional yang bisa didapatkan di Kota Tepian sebutan lain untuk Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

    Sarung khas Samarinda ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) atau Gedokan. Keunikan dari sarung Samarinda ialah bahan bakunya yang menggunakan sutera khusus didatangkan dari Cina. Sebelum diolah, sutera terlebih dulu harus melewati beberapa proses agar memiliki daya tahan yang kuat.

    Kini, sarung tenun itu kerap ditampilkan dalam kegiatan kebudayaan Kota Samarinda ataupun festival seni lainnya di Provinsi Kaltim. Karena merupakan bentuk pelestarian budaya. Salah satunya di acara fashion show yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) Kaltim sejak 20 hingga 22 Juli 2023 di UPTD Taman Budaya, Jalan Kemakmuran, Samarinda.

    Tampak menawan baju tradisional tersebut saat digunakan oleh Latifah Dinar, yang merupakan Wakil II Duta Kebudayaan Indonesia tahun 2023. Di depan ribuan tamu undangan, Latifah dengan percaya diri berjalan berlahan sembari menunjukkan baju tradisional asli khas buatan tangan dari warga Kota Samarinda.

    Menurut Dinar, baju corak Melayu kreasi tenun sarung Samarinda yang dikenakan adalah bagian bentuk kepedulian dalam melestarikan dan memperkenalkan kesenian menenun sarung di era modern saat ini.

    "Karena Samarinda bagian dari Kesultanan Kutai jadi diakulturasikan dengan kesenian menenun masyarakat Samarinda," ucapnya kepada Pusaranmedia.com.

    Hingga sekarang, motif batik khas Samarinda tersebut digunakan dan menjadi pilihan sebagai kameja, dan pakaian resmi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Samarinda.

    Batik Khas Samarinda Jadi Pakaian Resmi Pemkot Samarinda 

    Penampilan Latifah Dinar mengenakan pakaian batik khas Samarinda dalam agenda fashion show di UPTD taman budaya. (Foto: Herdi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Herdiansyah | Editor: Buniyamin 

    SAMARINDA - Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda merupakan jenis kain tenun tradisional yang bisa didapatkan di Kota Tepian sebutan lain untuk Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

    Sarung khas Samarinda ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) atau Gedokan. Keunikan dari sarung Samarinda ialah bahan bakunya yang menggunakan sutera khusus didatangkan dari Cina. Sebelum diolah, sutera terlebih dulu harus melewati beberapa proses agar memiliki daya tahan yang kuat.

    Kini, sarung tenun itu kerap ditampilkan dalam kegiatan kebudayaan Kota Samarinda ataupun festival seni lainnya di Provinsi Kaltim. Karena merupakan bentuk pelestarian budaya. Salah satunya di acara fashion show yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) Kaltim sejak 20 hingga 22 Juli 2023 di UPTD Taman Budaya, Jalan Kemakmuran, Samarinda.

    Tampak menawan baju tradisional tersebut saat digunakan oleh Latifah Dinar, yang merupakan Wakil II Duta Kebudayaan Indonesia tahun 2023. Di depan ribuan tamu undangan, Latifah dengan percaya diri berjalan berlahan sembari menunjukkan baju tradisional asli khas buatan tangan dari warga Kota Samarinda.

    Menurut Dinar, baju corak Melayu kreasi tenun sarung Samarinda yang dikenakan adalah bagian bentuk kepedulian dalam melestarikan dan memperkenalkan kesenian menenun sarung di era modern saat ini.

    "Karena Samarinda bagian dari Kesultanan Kutai jadi diakulturasikan dengan kesenian menenun masyarakat Samarinda," ucapnya kepada Pusaranmedia.com.

    Hingga sekarang, motif batik khas Samarinda tersebut digunakan dan menjadi pilihan sebagai kameja, dan pakaian resmi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Samarinda.