Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Revitalisasi Citra Niaga Ditargetkan Rampung Oktober 2023

Salah satu ruko di Kompleks Citra Niaga yang akan dilakukan revitalisasi (foto:ayu/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Revitalisasi Citra Niaga Ditargetkan Rampung Oktober 2023

    PusaranMedia.com

    Salah satu ruko di Kompleks Citra Niaga yang akan dilakukan revitalisasi (foto:ayu/pusaranmedia.com)

    Revitalisasi Citra Niaga Ditargetkan Rampung Oktober 2023

    Salah satu ruko di Kompleks Citra Niaga yang akan dilakukan revitalisasi (foto:ayu/pusaranmedia.com)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - Sejumlah kios pedagang atau rumah toko (ruko) di Kompleks Citra Niaga, Kecamatan Samarinda Kota akan diperbaiki secara bertahap pada 2023 ini, mulai dari fasad, atap hingga kelistrikannya.

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Revitalisasi Citra Niaga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Suprayogi memaparkan ada 132 petak ruko yang akan direvitalisasi dengan anggaran Rp 9,6 miliar.

    "Ada dua anggaran, pertama Rp 4,8 miliar untuk revitalisasi bangunan dan kedua Rp 4,8 miliar untuk pedestrian. Artinya keseluruhan Rp 9,6 miliar," kata Suprayogi usai sosialisasi rencana revitalisasi bersama pedagang di Citra Niaga, Jumat (28/7/2023) kemarin.

    Pria yang kerap disapa Yogi itu mengatakan atap ruko akan diganti dengan bahan yang lebih berkualitas, yakni bitumen berbahan dasar aspal.

    Di mana, secara teknis akan dilakukan pelapisan atap dengan alumunium foil dan plywood, kemudian instalasi listrik akan diperbaharui. 

    "Bangunan rata-rata belum direvitalisasi sejak 1990- an. Jadi bangunan yang akan kami rehab ada 33 dengan empat petak di dalamnya," ujarnya.

    Kegiatan revitalisasi ini, kata Yogi, ditargetkan rampung pada Oktober 2023.  "Selanjutnya akan lebih luas lagi revitalisasinya. Untuk tahun ini targetnya masih bangunan dan pedestrian," sebutnya.

    Pemilik ruko di Citra Niaga, Asnawati mengaku sangat mengapresiasi perencanaan ini, terlebih ruko yang ditempatinya itu merupakan bangunan ex-kebakaran sehingga standarnya berubah dan tidak sama dengan yang lainnya.

    Ketika turun hujan, kata dia, limpasan air dari bangunan sebelahnya selalu tergenang hingga ke tokonya saat hujan.

    "Saya mendukung untuk rencana ini karena bagaimana pun bagian atap, kanopi kami juga pendek jadi sulit menggantung barang dagangan," pungkasnya.