Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER – Bupati Paser, dr Fahmi Fadli kembali meninjau progres pembangunan jalan penghubung antar desa.
Kali ini di sepanjang jalan Desa Kerang, Kecamatan Batu Engau menuju Desa Senipah, Kecamatan Tanjung Harapan.
Hal itu untuk memastikan pengerjaan infrastruktur prioritas 2023 sesuai dengan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
Dijelaskannya, hasil tinjauannya di ruas jalan penghubung Kerang-Senipah, telah ada progres pengerjaan mulai penyiapan material dan sebagian titik sudah berjalan. “Saya lihat sudah mulai berjalan. Beberapa sudah mempersiapkan material, ada juga yang sudah mulai pelaksanaan,” kata Fahmi.
Selain itu, Fahmi juga melihat perbaikan jalan penghubung dari Desa Segendang menuju Desa Keladen, Kecamatan Batu Engau yang sempat putus dan dikeluhkan warga. “Perbatasan Segendang-Keladen ini butuh penanganan tanggap darurat. Sedang dilaksanakan dan ini sudah luar biasa,” ucapnya.
Untuk diketahui, khusus dari Desa Kerang, Kecamatan Batu Engau menuju Desa Senipah, Kecamatan Tanjung Harapan, DPUTR Kabupaten Paser melangsungkan perbaikan ruas jalan yang dibagi menjadi lima segmen yakni segmen Desa Kerang menuju Desa Mengkudu sepanjang 12,593 km, Desa Mengkudu- Desa Lomu dan Desa Pengguren sepanjang 7,566 km, Desa Pengguren-Desa Segendang dan Desa Keladen sepanjang 15,845 km, lalu Desa Keladen menuju Desa Random sepanjang 11,943 km.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Paser, Asnawi menjelaskan, dari lima segmen, kesemuanya sudah mulai dilakukan pengerjaan. Pengerjaan itu mulai dari pengangkutan material hingga proses pengecoran atau casting.
Namun, untuk Desa Segendang menuju Desa Keladen dibutuhkan penanganan khusus, sehingga dilakukan perbaikan terlebih dahulu melalui anggaran tanggap darurat karena terjadi kerusakan sepanjang hamper 100 meter agar pengerjaan menuju Desa Random dapat terlaksana. “Jadi kalau dari lima segmen ini semuanya sudah mulai dikerjakan. Tinggal yang tanggap darurat karena ada sebagian jalan butuh penanganan khusus,” kata Asnawi.