Reporter : Rezwan Ananda | Editor : Bunyamin

BONTANG - Lomba karaoke dangdut di halaman depan Masjid Terapung Darul Irsyad Kampung Selambai, Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang tengah disorot masyarakat.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Nelayan yang berlangsung selama tiga hari, 4-6 September 2023 yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3).

Even itu pun menuai kritik pedas dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menyayangkan acara tersebut digelar dihalaman Masjid. Di mana masjid tersebut yang menjadi salah satu icon wisata religi di Kota Bontang.

Takmir Masjid Terapung Darul Irsyad, Hasanuddin, sangat menyayangkan kegiatan itu. Sebab tidak etis dilaksanakan du halaman depan masjid. "Seandainya acara itu bertema religi semacam nasyid, shalawatan, qasidah dan lomba-lomba yang islami, sah-sah saja dilaksanakan. Kegiatan itu tidak ada hubungannya dengan masjid," katanya.

Ia mengaku sempat didatangin panitia acara, tapi kegiatan ini sudah terlanjur digelar dan tidak memungkinkan untuk dipindah, apalagi dengan hadirnya Wali Kota Bontang, Basri Rase yang membuka lomba itu. "Kami hanya bisa meminta dari penampilan pakaian harus menutup aurat," ungkapnya.

"Karena ini bukan aspirasi saya saja, tetapi beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama yang setiap hari ikut berjamaah di masjid. Mereka sangat menyayangkan kegiatan seperti ini didepan masjid,tidak dilaksanakan ditempat lain," pungkasnya.

Terakhir, ia menyampaikan agar ke depannya kegiatan yang bertajuk dangdut tidak dilaksanakan di halaman masjid. "Boleh saja digunakan dengan catatan, harus ada nuansa islami ditonjolkan," tegasnya.

Ada beberapa lomba turut dilaksanakan, eperti lomba memancing dan balap kapal katinting di pelabuhan selambai Loktuan.

Selain itu, malam puncak acara bakal menghadirkan pedangdut Kiki Bintang Pantura 4.