Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Merasa Dikhianati, Demokrat Paser Turunkan Spanduk Anies-AHY

Ketua DPC Partai Demokrat Paser H Abdullah. (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Politik

    Merasa Dikhianati, Demokrat Paser Turunkan Spanduk Anies-AHY

    PusaranMedia.com

    Ketua DPC Partai Demokrat Paser H Abdullah. (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

    Merasa Dikhianati, Demokrat Paser Turunkan Spanduk Anies-AHY

    Ketua DPC Partai Demokrat Paser H Abdullah. (Foto: Anas/pusaranmedia.com)

    Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan 

    TANA PASER - Deklarasi Muhaimin Iskandar atau  Cak Imin sebagai Cawapres Anies Rasyid Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) membuat Demokrat batal menduetkan Anies-AHY.

    DPP Partai Demokrat secara secara tegas mengundurkan diri dari KPP dan terang-terangan merasa terkhianati.

    Respon pun ditunjukkan oleh pengurus DPD hingga DPC Partai Demokrat dengan menurunkan spanduk hingga baliho Anies-AHY yang sudah lama terpasang.

    Ketua DPC Partai Demokrat Paser, H Abdullah menegaskan pengurus beserta kader hingga simpatisan Partai Demokrat di wilayah Paser tetap solid menanti keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

    Diakuinya, pergeseran arah politik nasional juga berpengaruh ke daerah dan lebih mengena ke para pendukung fanatik demokrat.

    Namun semua permasalahan bisa diatasi dan diantisipasi melalui koordinasi yang intens para pengurus partai hingga ke tingkat desa. 

    Menurutnya, gelombang fanatis yang terjadi di Kabupaten paser merupakan bagian kecil dari dampak politik nasional ini.

    "Gejolak pasti ada, tapi itu hanya bagian kecil saja. Semua bisa diantisipasi dengan program DPC Partai Demokrat Paser bersama kader di setiap desa," tegasnya.

    DPC Partai Demokrat Paser kini tengah fokus  pada pendidikan politik bagi kader hingga simpatisan, sembari menunggu keputusan yang diambil DPP.

    "Kami fokus saja untuk membina kader, melaksanakan program kerja partai serta menuntaskan aspirasi masyarakat, sembari kami menanti keputusan DPP Partai Demokrat," pungkasnya.