Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN - Keinginan perusahaan asal Jepang Kyudenko Corporation menghadirkan energi hijau terbarukan di Kabupaten Nunukan mendapatkan respons positif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan.
Dengan rencana itu, dukungan maksimal akan diberikan Pemkab Nunukan terhadap perusahan yang bergerak dibidang Desain dan Konstruksi Fasilitas Kelistrikan, Fasilitas HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dan Plumbing tersebut.
Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid menyampaikan pelaksanaan energi baru terbarukan merupakan target pemerintah pusat hingga sejumlah negara. Nunukan sendiri terpilih menjadi daerah pilot project untuk energi hijau.
Dengan begitu, kebutuhan listrik di Nunukan sedikit kurangnya akan ditopang dengan hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) tersebut.
"Ini energi terbarukan, jadi targetnya selain Indonesia juga dunia. Kita bersyukur jadi pilot project, mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Meskipun ini akan membutuhkan waktu dengan jangka panjang," ujar Laura kepada pusaranmedia.com, Selasa (12/9/2023).
Dijelaskan Laura, berdasarkan presentase yang disampaikan Kyudenko Corporation tersebut, setidaknya membutuhkan beberapa tahun lagi untuk dimulai pembangunan kontruksi. Kemudian sebagai daerah pilot project, Pemkab Nunukan siap mendukung.
"Karena ada timeline yang disampaikan dari perusahaan, sekitar 2027 baru dimulai kontruksi dan selanjutnya. Untuk daerah yang dibutuhkan itu hanya komitmen dan kami memberikan petunjuk lokasi yang layak, karena dibutuhkan 25 hektare untuk pembangunan itu," ujarnya.
Ditegaskannya, jika lokasi yang akan digunakan milik pemerintah atau aset daerah, tentunya disesuaikan dengan aturan yang ada. Misalnya menggunakan sistem pinjam pakai dan sistem ini tentu membutuhkan izin dari kementerian.
"Sebenarnya ini idealnya top down dari pusat ke daerah. Cuma mereka juga melakukan button up, mulai dari bawa dan kami merespon dan progresnya berjalan. Mudah-mudahan berjalan lancar karena harus ada respon dari kementerian ESDM, kerja sama juga antara perusahaan Jepang dan PLN. Di kita mendukung. Artinya kita support, sepanjang memenuhi aturan kita tindaklanjuti," tegasnya.
Sebelumnya, General Manager Renewable Energy Business Team International Kyudenko Corporation, Kengo Shinomiya menyampaikan Kyudenko Corporation dengan dukungan dari JICA (Japan International Corporation Agency) merencanakan untuk membangun demo riset sistem manajemen energi pembangkit listrik dengan pola hybrid.
Pola hybrid adalah penggunaan tenaga biomas dan tenaga surya, sehingga nantinya pembangkit listrik tersebut 100 persen menggunakan bahan energi baru terbarukan. "Setelah demo pembangkit listrik berjalan dengan baik dan terbukti bisa menghasilkan zero emisi dan direncanakan proyek tersebut akan dihibahkan ke Indonesia," bebernya.
"Selanjutnya Kyudenko Corporation juga telah melakukan survei di Nunukan dan Pulau Sebatik. Lahan yang akan digunakan merupakan Barang Milik Daerah Nunukan," pungkasnya.