Reporter : Rezwan Ananda | Editor : Bambang Irawan
BONTANG - Tragedi warga yang digigit oleh Buaya, Selasa(8/8/2023) menyebabkan seorang warga kelurahan Guntung, Fitri(27) kondisinya sempat kritis dan memburuk.
Bahkan jantungnya sempat tidak berdetak hingga sempat dirujuk, ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, pada 12 Agustus untuk melakukan perawatan lebih lanjut dan menjalani operasi luka gigitan buaya.
Dikonfirmasi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Ruang Rapat lantai III Sekretariat DPRD Bontang,Rabu (12/9/2023), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota dan Daerah untuk melakukan evakuasi terhadap tiga buaya lain yang kerap masuk ke permukiman warga Guntung, termasuk buaya Riska.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim Suriawati Halim mengungkapkan, ada empat buaya yang menjadi target dievakuasi.
“Informasi masuk ke kami, ada empat buaya yang sering ke pemukiman warga. Kami sudah punya rencana untuk evakuasi buaya yang sering masuk ke pemukiman warga. Mulai pekan ini tim akan kembali melakukan pemantauan,” ungkapnya.
Sebelumnya, tim BKSDA Kaltim telah mengevakuasi satu buaya berukuran lebih tiga meter beberapa waktu lalu di perairan Guntung. "Sebelumnya sudah ada satu buaya yang kami evakuasi dan berukuran lebih tiga meter. Jadi masih ada tiga buaya lagi, termasuk buaya Riska."terangnya.
Ia mengatakan, proses evakuasi tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Tim akan menyisir dan memantau lokasi selama kurang lebih selama tujuh hari. “Seperti kemarin, kami enggak bisa hanya stand by sehari. Namanya buaya, kadang ke lokasi tersebut, kadang juga tidak. Jadi memang harus ditunggu,”katnya.
Buaya ini nantinya, akan direlokasi ke lembaga konservasi milik BKSDA Kaltim. Mengingat buaya yang menjadi target berukuran cukup besar.