Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Ambo Hadang Tim BKSDA yang Hendak Menangkap Buaya Riska

Potret Pak Ambo dan Buaya Riska. (Foto: Istimwa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Ambo Hadang Tim BKSDA yang Hendak Menangkap Buaya Riska

    PusaranMedia.com

    Potret Pak Ambo dan Buaya Riska. (Foto: Istimwa)

    Ambo Hadang Tim BKSDA yang Hendak Menangkap Buaya Riska

    Potret Pak Ambo dan Buaya Riska. (Foto: Istimwa)

    Reporter : Rezwan Ananda | Editor : Bambang Irawan

    BONTANG - Upaya relokasi buaya di Kelurahan Guntung, Kota Bomtang yang dilakukan Tim BKSDA Kalimantan Timur (Kaltim) tampaknya sudah mulai dilakukan, terutama Buaya Riska.

    Salah satu upaya itu dengan mengikuti secara langsung oleh Pak Ambo, salah satu warga yang kerap membuat konten dengan Buaya Riska ketika memberi makan.

    Informasi yang dihimpun, ada tiga orang pria yang diduga sebagai anggota BKSDA menyamar sebagai nelayan dengan membawa jaring serta tali.

    Pak Ambo yang melihat pun mulai curiga orang-orang terasbut bakal menangkap Riska. Buaya yang sudah dirawatnya selama 26 tahun. 

    “Hampir lagi Riska ditangkap, Baru aku mau pulang, setelah kasih makan. Saya lihat tiga orang ngikutin," kata Pak Ambo.

    Merasa diikutin, Ambo pun  mencoba untuk bersembunyi. "Mereka menunggu di muara dan langsung aku ikuti mereka,” kata Ambo, saat disambangi dikediamannya, Jumat (15/09/2023) kemarin.

    Ambo pun menghadap ketiga dan menanyakan tujuan mereka wara-wiri di sungai serta didentitas mereka. "Setelah ku desak, mereka ngaku kalau mereka petugas BKSDA,” ujarnya.

    Merasa keberatan Riska yang telah dianggap sebagai anak dan dipelihara lebih dari 26 tahun itu ditangkap, Pak Ambo pun langsung mempertegas bahwa Buaya Riska tak pernah membahayakan warga Guntung.

    “Kenapa Riska yang mau ditangkap, padahal Riska belum pernah mencelakai warga. Masih banyak buaya yang lebih ganas dari Riska, kenapa bukan buaya itu yang ditangkap duluan, yang diincar hanya Riska,” ujar Pam Ambo kesal.

    Ambo menyayangkan aksi tim BKSDA tersebut yang bertindak tanpa adanya informasi. Hingga berita ini diturunkan, Tim pusaranmedia.com masih mengkonfirmasi kebenaran tersebut ke BKSDA.