Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Dermaga Pasar Pagi Samarinda Bakal Dibangun Kembali, Pedagang Buah Bakal Dipindahkan

Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti (foto : Ayu/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Dermaga Pasar Pagi Samarinda Bakal Dibangun Kembali, Pedagang Buah Bakal Dipindahkan

    PusaranMedia.com

    Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti (foto : Ayu/pusaranmedia.com)

    Dermaga Pasar Pagi Samarinda Bakal Dibangun Kembali, Pedagang Buah Bakal Dipindahkan

    Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti (foto : Ayu/pusaranmedia.com)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana akan membangun kembali dermaga yang berada di belakang Pasar Pagi, Jalan Gajah Mada demi menunjang aktivitas perniagaan di pasar tersebut.

    Pemkot pun berencana memindahkan para pedagang buah di dermaga tersebut ke lokasi lain agar tidak ada lagi kesemrawutan aktivitas di kawasan dermaga yang akan dibangun pada 2024 mendatang.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Desy Damayanti mengaku saat ini tengah menyusun perencanaan dalam bentuk Detail Engineering Design (DED). Di mana, proyek ini merupakan lanjutan pembangunan Teras Tepian yang masih penggarapan tahap satu. 

    "Kegiatan ini sebenarnya satu kesatuan dengan proyek revitalisasi Pasar Pagi dan Masjid Raya,” kata Desy.

    Ia pun menarget penyusunan DED harus segera diselesaikan oleh pemenang tender di awal 2024. Sebab kegiatan ini bakal berjalan tahun depan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 2024. 

    Perencanaannya tersebut juga harus disinkronkan antara yang satu dengan lainnya. "Pastinya PR kita saat ini memindahkan pasar buah, jadi dari dermaga sampai ke Pelindo harus bersih," ungkapnya.

    Terkait kebutuhan anggaran, Desy mengaku untuk saat ini belum bisa memberikan pernyataan. Sebab perhitungannya masih dikaji oleh tim.

    Nantinya ketika semua pembangunan infrastruktur rampung, maka sepanjang Jalan Gajah Mada akan dikonsepkan sebagai area pedestrian, sehingga tidak akan ada lagi parkir kendaraan, baik roda dua maupun empat.

    “Parkirnya di arahkan ke Plaza 21 atau Pelindo. Jadinya semua harus berjalan kaki dari tempekong sampai jembatan kembar,” tutupnya.