Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

GMNI Demo DPRD Balikpapan Meminta Selesaikan Ganti Rugi Lahan Jalan Tol 

Mahasiswa GMNI Demo di Depan Kantor DPRD Balikpapan (foto: adhi/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    GMNI Demo DPRD Balikpapan Meminta Selesaikan Ganti Rugi Lahan Jalan Tol 

    PusaranMedia.com

    Mahasiswa GMNI Demo di Depan Kantor DPRD Balikpapan (foto: adhi/pusaranmedia.com)

    GMNI Demo DPRD Balikpapan Meminta Selesaikan Ganti Rugi Lahan Jalan Tol 

    Mahasiswa GMNI Demo di Depan Kantor DPRD Balikpapan (foto: adhi/pusaranmedia.com)

    Reporter: Adhi  |  Editor: Supiansyah

    BALIKPAPAN - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Balikpapan. Mereka menuntut ganti rugi pembebasan lahan jalan tol Balikpapan - Samarinda yang sampai saat ini belum juga diselesaikan. "Harapan kami jelas, masyarakat mendapatkan haknya karena lahan mereka itu sudah dibangun jalan tol," kata Ketua GMNI Balikpapan, Yosep Wahyudi Sitanggang, Senin (12/4/2021). 

    Yosep menjelaskan bahwa jalan tol yang difungsikan tersebut sampai sekarang belum selesai membayar tanah masyarakat. Padahal sengketa itu telah berlangsung sejak 2011 lalu dan sudah pula ada putusan dari Pengadilan Negeri untuk dibayarkan.

    "Tapi kenyataannya sampai saat ini masyarakat masih belum mendapatkan apa-apa akhirnya masyarakat yang kita temui itu bingung setelah ada putusan pengadilan negeri menetapkan bahwasanya pembayaran harus segera dilaksanakan," ungkap Yosep.

    Korlap aksi, Andronikus Karundeng menambahkan bahwa ada 39 persin dengan total sekitar Rp28 miliar yang belum mendapat ganti rugi. Ia meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Balikpapan agar persoalan ini cepat diselesaikan. "Kami meminta deadline sampai akhir April ini jika memang BPN ini tidak mampu. Mereka mundur aja buat apa dia menjabat tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan," terangnya.

    Belasan mahasiswa GMNI yang melakukan aksi di depan Kantor DPRD ditemui oleh Anggota Komisi I, Andi Arif Agung. Sempat terjadi perdebatan perihal keinginan mahasiswa, mereka minta didatangkan pihak BPN agar dapat menemukan titik temu persoalan pembayaran lahan ganti rugi jalan tol tersebut.