Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Iskandar atau Cak Imin mengaku akan mengusung target perubahan nasib bangsa menjadi lebih baik usai deklarasi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 2 September 2023 lalu.
Ini disampaikan dalam orasi politiknya di hadapan kader dan simpatisan PKB saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Hotel Royal Suite Balikpapan, Sabtu (30/9/2023).
Cak Imin mengatakan perubahan itu harus dimulai dari semua penjuru, mulai keterbatasan, keterkukungan, ketidakberdayaan, adil, kokoh dan berdaulat.
Seperti persoalan harga beras sangat naik tinggi. Ini karena stok dalam negeri hampir pasti tidak berdaya dan tergantung pada impor pangan.
"Artinya apa? kita harus segera hijrah dari ketidakberdayaan pangan menjadi kemandirian dan kedaulatan pangan. Kita harus hijrah dari ketergantungan impor menjadi bangsa yang mandiri dan kokoh dalam produksinya," ucapnya.
Salah satu contoh yang harus dirubahnya adalah cara kerja pembangunan pertanian dengan terobosan yang efektif, bukan cuman swasembada nasional, tapi juga harus jadi penopang dunia.
"Salah satu ide yang muncul dan gampang, pemerintah mengambil alih menjadi suatu badan raksasa pangan nasional yang melibatkan seluruh petani. Nanti dalam waktu kurang satu tahun, negara memimpin produk raksasa pangan nasional," ungkapnya.
Begitu juga, kata dia, harus ada perubahan pada sektor ketenagakerjaan, tata pemerintahan, kemudahan birokrasi, pengelolaan keuangan daerah, Sumber Daya Alam (SDA), korupsi dan lainnya.
"Insya Allah seluruh perangkat kemampuan pengalaman yang kita miliki bisa cepat untuk berlari pada 2024-2045. Sudah 100 tahun Indonesia merdeka, kita akan sampai menjadi Indonesia emas yang maju, adil, makmur dan sejahtera," jelasnya.
Ia mengaku hubungannya dengan PKB diibaratkan air yang mengalir. Air ini punya cita-cita, ideologi, harapan, visi dan misi, hingga akidah yang sama.
"Air itu mengalir bersama Pak SBY selama 10 tahun waktu jadi menteri, air itu juga ketemu Pak Jokowi. Air pergerakan PKB terus mengalir, saatnya 2024 kita juga mencari aliran yang baik dan tepat," harapannya.
Dikatakannya, air tersebut sempat singgah di suatu tempat. Tapi apa daya air itu berubah haluan ke hilir yang lain. Ternyata jodoh tetap ditangan Tuhan.
"Kamu boleh mencintai seseorang, tapi jodohmu ada di tangan Tuhan. Boleh mencintai, tapi jodoh itu pilihan," katanya.
Dengan demikian, dirinya memastikan pasangan AMIN akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober 2023 mendatang.
"Kalau sudah ketemu jodohnya, maka langsungkan saja ke KUA," kata Cak Imin sambil berguyon.