Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Setelah Tiga Pekan, Warga Perumahan PSI Akhirnya Mendapat Distribusi Air Bersih

Perumahan Pondok Surya Indah yang berlokasi di Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda (foto : Ayu/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Setelah Tiga Pekan, Warga Perumahan PSI Akhirnya Mendapat Distribusi Air Bersih

    PusaranMedia.com

    Perumahan Pondok Surya Indah yang berlokasi di Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda (foto : Ayu/pusaranmedia.com)

    Setelah Tiga Pekan, Warga Perumahan PSI Akhirnya Mendapat Distribusi Air Bersih

    Perumahan Pondok Surya Indah yang berlokasi di Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda (foto : Ayu/pusaranmedia.com)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - Warga Perumahan Pondok Surya Indah (PSI), Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara kini dapat bernapas lega.

    Hampir 90 persen masyarakat di kawasan tersebut telah mendapatkan distribusi air bersih dari Perumdam Tirta Kencana Samarinda (PDAM) Samarinda setelah tiga pekan lamanya tidak mendapatkan air.

    Sebelumnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun langsung menindak tegas pihak terkait untuk dapat segera mengatasi hambatan pasokan air yang diakibatkan oleh terputusnya pipa induk sebagai dampak pada proyek drainase di simpang empat PM Noor.

    "Alhamdulillah sudah mengalir sejak selasa kemarin, tapi masih sebagian saja. Sekitar 10 persen masyarakat belum dapat dan kendalanya mungkin ada yang buntu atau beberapa yang masih keruh," kata Ketua RT 30 Perumahan PPSI, Anang Rifani.

    Ia menyatakan sejauh ini belum ada protes dari masyarakat terkait permasalahan air di kawasan perumahan. Aliran Air di Perumahan PSI masih Ddijadwalkan

    Pada 2018 lalu, masyarakat di Perumahan PSI masih mudah mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM. Tapi setelah ada proyek galian di kawasan Jalan DI Panjaitan, pasokan air di kawasan Jalan PM Noor pun mulai terganggu.

    "Dulu ada galian di daerah Panjaitan hingga mengakibatkan pipa terputus dan pasokan air terganggu," jelasnya.

    Akibat dari kejadian tersebut, selama bertahun-tahun lamanya warga Perumahan PSI hanya mendapatkan jadwal dari PDAM untuk pendistribusian airnya.

    "Jadi tiga hari mati air, tiga hari air hidup, Jalan PM Noor gantian jadwalnya dengan Jalan Wahid Hasyim. Masyarakat yang tidak punya tandon itu kasihan karena harus beli ke pihak swasta, kisaran ratusan ribu untuk persediaan air mereka," ujarnya.

    Belum lagi, lanjut Anang, lambatnya respon dari PDAM terkait hambatan pasokan air yang melanda masyarakat kawasan Jalan PM Noor dalam dua bulan terakhir ini. "Kita sering tanya humas PDAM, tapi tidak direspon. Dua hari besoknya baru dibalas. Makanya sampai muncul spanduk protes itu kemarin soal air mati," tuturnya.

    Dalam situasi ini, Anang berharap agar pihak PDAM dapat mempertimbangkan terkait pendistribusian air yang terjadwal dan ia menginginkan pasokan air dapat berjalan lancar, seperti 2018 lalu.

    "Kalau pun terjadwal, minta tolong debit airnya deras dan lancar. Kami juga ingin seperti warga lain di daerah Cendana, Teluk Lerong, dan lainnya kalau air mati paling dua sampai tiga hari saja," tutupnya.