Iklan

Ada Samboja Barat dan Kota Bangun Darat, Kukar Kini Miliki 20 Kecamatan

Peta kukar sebelum bertambah dua kecamatan

Kalimantan Timur

Ada Samboja Barat dan Kota Bangun Darat, Kukar Kini Miliki 20 Kecamatan

PusaranMedia.com

Peta kukar sebelum bertambah dua kecamatan

Ada Samboja Barat dan Kota Bangun Darat, Kukar Kini Miliki 20 Kecamatan

Peta kukar sebelum bertambah dua kecamatan

Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah 

TENGGARONG - Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Akhmad Taufik Hidayat menyebutkan penambahan dua Kecamatan di Kukar telah final dan resmi. Sehingga, total kecamatan di Kukar saat ini terhitung 20. 

Ia menegaskan, finalisasi itu dikarenakan telah keluarnya kode wilayah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sehingga, sudah jelas bahwa wilayah baru itu telah ada dan bisa ditindaklanjuti. 

Dua Kecamatan baru itu adalah ibu kota Kecamatan Samboja Barat yakni Desa Tani Bakti dan Ibu kota Kecamatan Kota Bangun Darat yakni Kedang Ipil. “Pemekaran dari Samboja dan Kota Bangun,” jelas Taufik, Kamis (15/4/2021). 

Kata dia, jika tidak ada halangan, maka pelantikan Camat dan pegawai untuk kecamatan baru akan direalisasikan pada akhir September atau awal Oktober 2021 mendatang. Untuk fasilitasnya pun, untuk sementara waktu memang belum ada, dan akan memanfaatkan fasilitas yang ada di desa tersebut. 

Sementara, lanjutnya, terkait anggaran masih ikut dengan kecamatan induk. Begitu juga dengan bangunan fisik, akan diusulkan di Dinas PU pada tahun 2022 mendatang. “Mudah-mudahan bisa terealisasikan 2022,” harapnya. 

Selanjutnya, perihal pegawai yang akan ditempatkan di kecamatan baru, menurut Taufik nantinya akan ada pegawai dari kabupaten yang dimutasi ke kecamatan itu. Tapi bisa juga ada pegawai dari kecamatan induk yang dipindahkan karena kelebihan pegawai. Yang jelas, ia menjelaskan, untuk personil dua kecamatan semua telah siap, hanya menunggu pelaksanaannya saja. 

Pengusulan ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, namun realisasi finalnya baru bisa terjadi sekarang. Dikarenakan perlu adanya kajian dan analisa lebih lanjut, dan kebutuhan pemekaran kecamatan luas wilayah. “Tahun 2020 sudah perdana terbit, tinggal kemarin menunggu kode wilayah,” pungkasnya.